31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 11:09 AM WIB

Sehari Sebelum Nyepi, Penyeberangan Tujuan Nusa Penida Ramai Lancar

SEMARAPURA – Jelang perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1940 yang jatuh pada Sabtu (17/3) besok, ratusan warga memadati Pelabuhan Tradisonal Tribuana, Desa Kusamba, Kamis (15/3).

Ratusan warga itu berkumpul untuk menyeberang ke Nusa Penida. Mereka berencana merayakan Hari Raya Nyepi di kampung halaman.

Meski mengalami peningkatan, jumlah penumpang kali ini mengalami penurunan dibandingkan dengan perayaan Nyepi tahun sebelumnya.

Pengawas Pelabuhan Tradisional Tribuana, Desa Kusamba Made Suardika mengungkapkan, dua hari menjelang Hari Raya Nyepi merupakan puncak kepadatan penyeberangan di Pelabuhan Tradisonal Tribuana.

Tidak heran jika sejak pagi hari ratusan warga sudah berkumpul di Pelabuhan Tradisonal Tribuana dengan tujuan penyeberangan ke Nusa Penida. “Dari pagi sekitar pukul 06.30 penumpang sudah berdatangan,” katanya.

Meski begitu, kepadatan penumpang saat ini tidak seramai tahun sebelumnya. Jika tahun lalu Pelabuhan Tradisional Tribuana bisa melayani sebanyak 15 trip di H-2 Hari Raya Nyepi, tahun ini diperkirakan hanya sekitar 11 trip saja.

“Puncaknya itu memang H-2 Nyepi. Nyepi tahun lalu itu untuk pagi bisa sampai 11 trip dan sorenya 4 trip. Tapi pagi ini baru sekitar 7 trip. Kalau hari biasa, pagi tiga trip, dan sore tiga trip,” bebernya.

Menurutnya, menurunnya jumlah penumpang dengan tujuan Nusa Penida itu terjadi karena warga Nusa Penida yang merantau sudah pulang kampung saat hari Buda Cemeng Klawu (28/2) atau bertepatan dengan piodalan Pura Penataran Ped, Nusa Penida.

Jadi tidak memungkinkan jika kembali meminta libur untuk pulang kampung kembali. “Kan ada yang kerja di swasta juga. Jadi tidak mungkin terus-terusan minta libur.

Mepetnya hari raya saat Buda Cemeng Klawu dan Nyepi ini yang membuat akhirnya banyak warga Nusa Penida yang tidak pulang kampung,” terangnya.

Jasa penyeberangan di Pelabuhan Tradisional Tribuana mulai berhenti beroperasi Jumat (16/3) hari ini sekitar pukul 13.00.

Dan baru kembali beroperasi seperti semula pada Minggu (18/3). “Jadi, kami hanya melayani sampai setengah hari saja,” tandasnya.

SEMARAPURA – Jelang perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1940 yang jatuh pada Sabtu (17/3) besok, ratusan warga memadati Pelabuhan Tradisonal Tribuana, Desa Kusamba, Kamis (15/3).

Ratusan warga itu berkumpul untuk menyeberang ke Nusa Penida. Mereka berencana merayakan Hari Raya Nyepi di kampung halaman.

Meski mengalami peningkatan, jumlah penumpang kali ini mengalami penurunan dibandingkan dengan perayaan Nyepi tahun sebelumnya.

Pengawas Pelabuhan Tradisional Tribuana, Desa Kusamba Made Suardika mengungkapkan, dua hari menjelang Hari Raya Nyepi merupakan puncak kepadatan penyeberangan di Pelabuhan Tradisonal Tribuana.

Tidak heran jika sejak pagi hari ratusan warga sudah berkumpul di Pelabuhan Tradisonal Tribuana dengan tujuan penyeberangan ke Nusa Penida. “Dari pagi sekitar pukul 06.30 penumpang sudah berdatangan,” katanya.

Meski begitu, kepadatan penumpang saat ini tidak seramai tahun sebelumnya. Jika tahun lalu Pelabuhan Tradisional Tribuana bisa melayani sebanyak 15 trip di H-2 Hari Raya Nyepi, tahun ini diperkirakan hanya sekitar 11 trip saja.

“Puncaknya itu memang H-2 Nyepi. Nyepi tahun lalu itu untuk pagi bisa sampai 11 trip dan sorenya 4 trip. Tapi pagi ini baru sekitar 7 trip. Kalau hari biasa, pagi tiga trip, dan sore tiga trip,” bebernya.

Menurutnya, menurunnya jumlah penumpang dengan tujuan Nusa Penida itu terjadi karena warga Nusa Penida yang merantau sudah pulang kampung saat hari Buda Cemeng Klawu (28/2) atau bertepatan dengan piodalan Pura Penataran Ped, Nusa Penida.

Jadi tidak memungkinkan jika kembali meminta libur untuk pulang kampung kembali. “Kan ada yang kerja di swasta juga. Jadi tidak mungkin terus-terusan minta libur.

Mepetnya hari raya saat Buda Cemeng Klawu dan Nyepi ini yang membuat akhirnya banyak warga Nusa Penida yang tidak pulang kampung,” terangnya.

Jasa penyeberangan di Pelabuhan Tradisional Tribuana mulai berhenti beroperasi Jumat (16/3) hari ini sekitar pukul 13.00.

Dan baru kembali beroperasi seperti semula pada Minggu (18/3). “Jadi, kami hanya melayani sampai setengah hari saja,” tandasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/