29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:52 AM WIB

Kembali Digelar, Tampilkan Tari Rejang Sandat Ratu Segara

TABANAN – Setelah sukses menggelar event Tanah Lot Art and food festival  yang pertama, Pemkab Tabanan kembali menggelar Tanah Lot Art and Food Festival II tahun 2018 di area DTW Tanah Lot.

Berbagai jenis kuliner  khas Tabanan termasuk jenis kopi  serta keahlian barista ditampilkan dalam event   yang dipastikan akan dibanjiri pengunjung.

Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Made Yasa mengatakan, Tanah Lot sebagai salah satu  destinasi unggulan Tabanan kembali  menggelar event spektakuler ini.

Kegiatan ini sebagai upaya untuk terus mempromosikan wisata Tabanan dan Tanah Lot khususnya ke dunia internasional.

“Festival   kedua kalinya ini memang bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Bali dan tabanan khususnya termasuk  kuliner dan kesenian khas Tabanan dan didukung Kementrian Pariwisata,” ungkap Yasa, Rabu (15/8).

Menurut Yasa, Tabanan memiliki  potensi kuliner  luar biasa yang bisa disuguhkan kepada wisatawan selain pemandangan yang indah.

Digelarnya Tanah Lot Art and Food Festival II  tahun 2018 ini yang mengambil tema ‘Bhakti Pujaning Segara’ ini akan menampilkan berbagai kuliner dengan menu utama berbahan utama daging kuwir atau entok.

Kalau sebelumnya lebih menekankan pada pengolahan daging Kuwir secara tradisional, namun kali ini akan diolah dalam bentuk sajian makanan modern sehingga nantinya bsia dinikmati wisatawan mancanegara.

Selian itu juga akan ditampilkan kemampuan para barista Tabanan  untuk menyuguhkan kopi terbaik seperti yang sudah terkenal macam  Aboe Thalib, kopi leak,  serta barista lainnya yang berjumlah sekitar delapan orang.

Mereka akan menyajikan kopi terbaik khas Tabanan. “Untuk kuliner tetap mengedepankan olahan daging kuwir sebagai identitas  menu khas Tabanan. Serta menampilkan kuliner lain khas Tabanan di stand yang disiapkan panitia,” katanya.

Dalam festival yang digelar selama tiga hari mulai 18 sampai 20 Agustus ini, pengunjung ataupun wisatawan dapat menikmati  berbagai kuliner khas Tabanan serta bisa membeli produk UMKM Tabanan. 

Pada kesempatan tersebut, pengunjung juga bisa menikmati kesenian baik tradisional  dengan seniman lokal bali serta artis-artis nasional yang terkenal.

“Yang spektakuler adalah akan tampilan Tari Rejang Sandat Ratu Segara dengan penari berjumlah 1.800 orang yang akan ditampilkan saat pembukaan Sabtu (18/8) pukul 18.00. Tari ini merupakan kreasi dan ide dari ibu Bupati,” jelasnya.

Ditambahkan, Tanah Lot Art and Food Festival II ini merupakan kerjasama antara DTW Tanah Lot, Pemkab Tabanan dan Kementerian Pariwsiata untuk mempromosikan wsiata Tabanan.  

Pihakny mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata RI yang terus mendukung kegiatan promosi di Tabanan.  

Yasa meyakini  yang ditampilkan di festival kali akan jauh lebih spektakuler dari sebelumnya. “Rugi kalau sampai masyarakat dan wisatawan tidak hadir,” sergahnya.

Sementara itu, Rabu kemarin digelar gladi resik Tari Rejang Sandat Ratu Segera. Bahkan gladi ini dipantau langsung Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.

“Ini merupakan gladi resik  dan pertama kali melibatkan seluruh penari sebanyak 1.800 on the spot, agar mereka (penari) nanti tahu posisi secara pasti saat menari,

sehingga ketika nanti saat pentas tidak lagi bingung mencari posisi. Gladi kali ini posisi sudah fix,” ungkap Bupati Eka di lokasi.

Sementara itu, pantauan di lokasi festival, sudah mulai dilakukan penataan. Stand kuliner, UMKM serta panggung utama sudah mulai dipasang.

Selain itu seluruh kawasan DTW Tanah Lot sudah dihias dengan berbagai ornament seperti koridor bunga sakura yang menarik minta wisatawan untuk selfie.

Taman di Pura Enjung Galuh juga sudah ditata dan dipasangi lampu hias warna warni. (adv)

 

TABANAN – Setelah sukses menggelar event Tanah Lot Art and food festival  yang pertama, Pemkab Tabanan kembali menggelar Tanah Lot Art and Food Festival II tahun 2018 di area DTW Tanah Lot.

Berbagai jenis kuliner  khas Tabanan termasuk jenis kopi  serta keahlian barista ditampilkan dalam event   yang dipastikan akan dibanjiri pengunjung.

Kepala Dinas Pariwisata Tabanan I Made Yasa mengatakan, Tanah Lot sebagai salah satu  destinasi unggulan Tabanan kembali  menggelar event spektakuler ini.

Kegiatan ini sebagai upaya untuk terus mempromosikan wisata Tabanan dan Tanah Lot khususnya ke dunia internasional.

“Festival   kedua kalinya ini memang bertujuan untuk mempromosikan pariwisata Bali dan tabanan khususnya termasuk  kuliner dan kesenian khas Tabanan dan didukung Kementrian Pariwisata,” ungkap Yasa, Rabu (15/8).

Menurut Yasa, Tabanan memiliki  potensi kuliner  luar biasa yang bisa disuguhkan kepada wisatawan selain pemandangan yang indah.

Digelarnya Tanah Lot Art and Food Festival II  tahun 2018 ini yang mengambil tema ‘Bhakti Pujaning Segara’ ini akan menampilkan berbagai kuliner dengan menu utama berbahan utama daging kuwir atau entok.

Kalau sebelumnya lebih menekankan pada pengolahan daging Kuwir secara tradisional, namun kali ini akan diolah dalam bentuk sajian makanan modern sehingga nantinya bsia dinikmati wisatawan mancanegara.

Selian itu juga akan ditampilkan kemampuan para barista Tabanan  untuk menyuguhkan kopi terbaik seperti yang sudah terkenal macam  Aboe Thalib, kopi leak,  serta barista lainnya yang berjumlah sekitar delapan orang.

Mereka akan menyajikan kopi terbaik khas Tabanan. “Untuk kuliner tetap mengedepankan olahan daging kuwir sebagai identitas  menu khas Tabanan. Serta menampilkan kuliner lain khas Tabanan di stand yang disiapkan panitia,” katanya.

Dalam festival yang digelar selama tiga hari mulai 18 sampai 20 Agustus ini, pengunjung ataupun wisatawan dapat menikmati  berbagai kuliner khas Tabanan serta bisa membeli produk UMKM Tabanan. 

Pada kesempatan tersebut, pengunjung juga bisa menikmati kesenian baik tradisional  dengan seniman lokal bali serta artis-artis nasional yang terkenal.

“Yang spektakuler adalah akan tampilan Tari Rejang Sandat Ratu Segara dengan penari berjumlah 1.800 orang yang akan ditampilkan saat pembukaan Sabtu (18/8) pukul 18.00. Tari ini merupakan kreasi dan ide dari ibu Bupati,” jelasnya.

Ditambahkan, Tanah Lot Art and Food Festival II ini merupakan kerjasama antara DTW Tanah Lot, Pemkab Tabanan dan Kementerian Pariwsiata untuk mempromosikan wsiata Tabanan.  

Pihakny mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata RI yang terus mendukung kegiatan promosi di Tabanan.  

Yasa meyakini  yang ditampilkan di festival kali akan jauh lebih spektakuler dari sebelumnya. “Rugi kalau sampai masyarakat dan wisatawan tidak hadir,” sergahnya.

Sementara itu, Rabu kemarin digelar gladi resik Tari Rejang Sandat Ratu Segera. Bahkan gladi ini dipantau langsung Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti.

“Ini merupakan gladi resik  dan pertama kali melibatkan seluruh penari sebanyak 1.800 on the spot, agar mereka (penari) nanti tahu posisi secara pasti saat menari,

sehingga ketika nanti saat pentas tidak lagi bingung mencari posisi. Gladi kali ini posisi sudah fix,” ungkap Bupati Eka di lokasi.

Sementara itu, pantauan di lokasi festival, sudah mulai dilakukan penataan. Stand kuliner, UMKM serta panggung utama sudah mulai dipasang.

Selain itu seluruh kawasan DTW Tanah Lot sudah dihias dengan berbagai ornament seperti koridor bunga sakura yang menarik minta wisatawan untuk selfie.

Taman di Pura Enjung Galuh juga sudah ditata dan dipasangi lampu hias warna warni. (adv)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/