33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 13:51 PM WIB

Kejar Pasar Turis Jerman, Ini yang Dicari Disparda di ITB Berlin

MANGUPURA – Tim promosi pariwisata Kabupaten Badung kembali melakukan promosi ke Jerman. Mereka mengikuti promosi sejak 7 hingga 14 Maret lalu.

Tim promosi melakukan promosi ke Kota Berlin  dengan mengikuti event Internationale Tourismus-Börse (ITB) Berlin.

Rombongan sales mission promosi pariwisata dipimpin Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung,  I Made Badra, Ketua BPPD Badung IGN Rai Suryawijaya, dengan tim Dr. Ni Made Eka Mahadewi, DAN Herdy Sayoga.

Kegiatan ini juga menyertakan pimpinan asosiasi Ketua HPI: I Nyoman Nuarta; Ketua SIPCO Bali: Juarez R.Putra; Ketua Bali Wedding Association/BWA: Dion Satvika;

Ketua PGI/Perhimpunan Golf Indonesia: Agung Kresnajaya. Turut serta rombongan industri dari Bagus Retreat Resort, Discovery Kartika Plaza Hotel, Double Six Luxury Hotel Seminyak,

Puri Bagus Villa Resort,  Payogan Hotel, Samaya Resort, Hotel Seminyak Beach Resort and Spa, Karma Resort Hotel, dan Lawalon Hotel.

Ketua BPPD Badung IGN Rai Suryawijaya mengatakan, Berlin dan Munich menjadi pilihan untuk dijadikan tempat promosi yang tepat.

Itu karena kedua kota ini adalah kota utama dan kedua yang terkenal dan top di Jerman.

“Tentunya harapan para seller dari industri pariwisata Badung adalah terjadinya transaksi dari pembeli (buyer) paket wisata Badung dan Bali.

Kunjungan wisatawan Jerman yang datang ke Bali pada tahun 2017 menduduki peringkat 8 setelah China, Australia, India, Jepang, Inggris, Amerika, Perancis,”ujarnya.

Menurutnya, jumlah kunjungan wisatawan Jerman tahun 2017 adalah sebesar 177.184 meningkat 15,11% dari tahun sebelumnya yang berjumlah 153.925 orang.

“Tahun 2018 ini kunjungan wisman Jerman diharapkan mencapai sejumlah 230.340 atau dengan kenaikan 30% dari tahun sebelumnya,” ujar Kadisparda Badung.

Made Badra mengungkapkan, kunjungan wisatawan Jerman ke luar negeri didominasi oleh 53% untuk kegiatan berlibur, diikuti dengan mengunjungi teman dan kerabat (19%), MICE (7%), lainnya untuk belajar kebudayaan Bali.

“Pangsa pasar Jerman sangat mencintai kegiatan wisatanya ke negara Spanyol, Yunani, Turki, Mesir, Bulgaria dan Tunisia,” jelasnya.

Perjalanan yang dekat (short houl) menuju wisata kota dunia di Eropa dan Timur Tengah, menjadi alasan tepat bagi wisatawan Jerman berkunjung.

Tentunya ini menjadi tantangan pariwisata kita di Bali untuk merebut perhatian mereka agar bisa langsung ke Badung-Bali. 

MANGUPURA – Tim promosi pariwisata Kabupaten Badung kembali melakukan promosi ke Jerman. Mereka mengikuti promosi sejak 7 hingga 14 Maret lalu.

Tim promosi melakukan promosi ke Kota Berlin  dengan mengikuti event Internationale Tourismus-Börse (ITB) Berlin.

Rombongan sales mission promosi pariwisata dipimpin Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung,  I Made Badra, Ketua BPPD Badung IGN Rai Suryawijaya, dengan tim Dr. Ni Made Eka Mahadewi, DAN Herdy Sayoga.

Kegiatan ini juga menyertakan pimpinan asosiasi Ketua HPI: I Nyoman Nuarta; Ketua SIPCO Bali: Juarez R.Putra; Ketua Bali Wedding Association/BWA: Dion Satvika;

Ketua PGI/Perhimpunan Golf Indonesia: Agung Kresnajaya. Turut serta rombongan industri dari Bagus Retreat Resort, Discovery Kartika Plaza Hotel, Double Six Luxury Hotel Seminyak,

Puri Bagus Villa Resort,  Payogan Hotel, Samaya Resort, Hotel Seminyak Beach Resort and Spa, Karma Resort Hotel, dan Lawalon Hotel.

Ketua BPPD Badung IGN Rai Suryawijaya mengatakan, Berlin dan Munich menjadi pilihan untuk dijadikan tempat promosi yang tepat.

Itu karena kedua kota ini adalah kota utama dan kedua yang terkenal dan top di Jerman.

“Tentunya harapan para seller dari industri pariwisata Badung adalah terjadinya transaksi dari pembeli (buyer) paket wisata Badung dan Bali.

Kunjungan wisatawan Jerman yang datang ke Bali pada tahun 2017 menduduki peringkat 8 setelah China, Australia, India, Jepang, Inggris, Amerika, Perancis,”ujarnya.

Menurutnya, jumlah kunjungan wisatawan Jerman tahun 2017 adalah sebesar 177.184 meningkat 15,11% dari tahun sebelumnya yang berjumlah 153.925 orang.

“Tahun 2018 ini kunjungan wisman Jerman diharapkan mencapai sejumlah 230.340 atau dengan kenaikan 30% dari tahun sebelumnya,” ujar Kadisparda Badung.

Made Badra mengungkapkan, kunjungan wisatawan Jerman ke luar negeri didominasi oleh 53% untuk kegiatan berlibur, diikuti dengan mengunjungi teman dan kerabat (19%), MICE (7%), lainnya untuk belajar kebudayaan Bali.

“Pangsa pasar Jerman sangat mencintai kegiatan wisatanya ke negara Spanyol, Yunani, Turki, Mesir, Bulgaria dan Tunisia,” jelasnya.

Perjalanan yang dekat (short houl) menuju wisata kota dunia di Eropa dan Timur Tengah, menjadi alasan tepat bagi wisatawan Jerman berkunjung.

Tentunya ini menjadi tantangan pariwisata kita di Bali untuk merebut perhatian mereka agar bisa langsung ke Badung-Bali. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/