RadarBali.com – Kendati pariwisata di Bali terkena isu penjualan daging anjing yang membuat warga Australia bikin petisi untuk boikot datang ke Bali, namun Dinas Pariwisata (Disparda) Badung tetap optimis wisatawan dari negeri Kanguru tetap akan membanjiri Bali.
Disparda Badung sendiri menargetkan sedikitnya 1,5 juta kunjungan wisatawan asal Australia ke Badung.
Kadisparda Badung I Made Badra menegaskan bahwa pihaknya sudah meng-counter isu tersebut dengan stakeholder pelaku wisata di Badung.
Pihaknya juga telah meluruskan isu penjualan daging anjing untuk wisatawan itu tidak layak. “Ini ada provokasi dan ada oknum, ” tegas Badra, Senin (17/7).
Karena Bali saat ini menjadi pariwisata terbaik dunia yang mengalahkan beberapa negara. Sehingga Bali pesaingnya dalam dunia pariwisata ini adalah negara.
Untuk itu, Disparda Badung bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) mengajak tujuh industri pariwisata melaksanakan sales mission ke Australia.
Sales mission itu telah menyasar tiga kota besar di Australia ini dimulai di Kota Melbourne. Pihak Disparda juga langsung menerangkan mengenai infrastruktur Badung dan juga program Pemkab Badung di bidang Pariwisata.
“Kami berikan update tentang pariwisata Badung di Melbourne seminggu lalu. Kita sangat sukses sekali melakukan promosi. Warga Australia menganggap Bali adalah rumah kedua. Walau Bali beberapa kali diterpa isu seperti itu, tapi warga Australia tetap percaya tentang Bali dan masyarakat Bali, ” jelasnya.
Tujuan promosi pariwisata ini juga untuk menggenjot jumlah kunjungan turis dari Negeri Kangguru ini, yang pada tahun 2016 menempati urutan pertama dengan jumlah wisatawan sebanyak 1.086.000 orang, akan diprediksi meningkat menjadi 1,5 juta orang tahun 2017 ini.
Data sementara total kunjungan wisatawan mancanegara dari Januari-Juni 2017 tembus 2.723.570 orang.
Namun, khusus untuk bulan Juni 2017 jumlah kunjungan wisman ke Badung tembus 492.058. Ada pun rinciannya kunjungan Wisman asal China menduduki urutan pertama yakni tembus 118.792 orang, Australia menempati urutan kedua yakni 98.558 orang, ketiga tamu India tembus 31.043 orang.
Untuk Inggris tembus 23.097 orang, dan Jepang 23.074 orang. “Kami tetap yakin dan optimistis kunjungan wisatawan Australia ke Badung tembus 1,5 juta kunjungan selama tahun 2017 ini, ” pungkasnya.