RadarBali.com – Beberapa hari terakhir, sosok I Made Yoga Pranata tiba-tiba viral di media sosial, khususnya facebook dan instagram.
Hal ini tidak terlepas dari sebuah video yang beredar yang menunjukkan aksinya menyanyikan sebuah lagu bertajuk Tiang Listrik.
Pada video tersebut, pemuda yang akrab disapa Yoga ini menyanyikan lagu tersebut dengan diiringi gitar akustik.
Jika didengar sepintas, lirik yang terdapat d dalam lagu ini seperti menceritakan suasana yang beberapa hari ini meramaikan jagat media sosial.
Hal ini tidak terlepas kejadian yang menjadi sorotan publik saat ini terkait kecelakaan yang menimpa Ketua DPR RI, Setya Novanto alias Setnov di Jakarta, akibat mobil yang ditumpanginya menabrak tiang listrik.
Alhasil, tidak sedikit warga net yang menanggapi kejadian ini dengan caranya masing. Warga net khususnya di Bali menganggap lagu Tiang Listrik
yang viral di media sosial adalah ungkapan kritik Yoga menyikapi suasana yang dihadapi Setya Novanto, yang dianggap sedang meloloskan diri dari bidikan KPK. Benarkah?
Dikonfirmasi kemarin, warga Desa Nongan, Rendang, ini membantahnya. Menurutnya, lagu tersebut diciptakan sejak lama. Tepatnya sejak tahun 2010 lalu.
Aslinya lagu ini berjudul Tiang Besi. Namun beberapa waktu lalu, dia memutuskan mengubah lirik Tiang Besi menjadi Tiang Listrik. Hal ini semata-mata karena terinspirasi dari dua kata, Tiang Listrik.
Ya, Tiang Listrik beberapa hari usai kecelakaan yang menimpa Setya Novanto banyak diperbincangkan di media sosial.
“Kenapa di ganti menjadi Tiang Listrik? itu hanya terinspirasi dengan tiang listrik yang menjadi sorotan masyarakat saat ini.
Jadi sama sekali tidak ada yang mengacu ke oknum SN seperti yang ramai dibicarakan netizen,” tegasnya.
Judul Tiang Listrik sebagaimana di dalam karya lagunya, dia konotasikan sebagai penyambung aspirasi.
“Listrik di sini saya kiaskan penyambung lidah rakyat. Jadi tidak ada sama sekali hubungannya pasca kecelakaan yang menimpa Setnov,” tambahnya.
Karena itu, dia kesal dengan berita yang dimuat di situs media sosial yang menganggap lagu itu bagian dari kritik.
“Terus terang saya sangat kesal sekali tentang tersebarnya berita-berita yang dimuat di media tanpa koordinasi atau mengklarifikasi dari pihak saya, jadinya seolah-olah saya diadu dan di arahkan ke oknum Setnov,” tandasnya.
