DENPASAR – Mimpi Pelabuhan Benoa Bali menjadi tempat bersandar bagi dua kapal pesiar atau cruise berukuran raksasa sekaligus akhirnya terwujud Senin (20/1) siang.
Proyek pengerukan dan pendalaman alur dari minus 9 meter rata-rata muka air laut (LWS) menjadi minus 12 meter LWS memberi angin segar bagi denyut pariwisata Bali.
Dua unit cruise tersebut adalah MS Vasco Da Gamma dengan bobot kapal 55.877 GT (gross ton) serta MV Europa dengan bobot kapal 28.890 GT.
Dua kapal yang mengangkut penumpang dan crew 2.100 orang itu merupakan kapal ke-5 dan ke-6 yang sandar di Pelabuhan Benoa selama bulan Januari.
Direktur Utama Pelindo III Doso Agung mengatakan, bersandarnya dua cruise sekaligus di Pelabuhan Benoa merupakan bentuk
nyata dukungan kepada pemerintah dalam rangka mencapai target kunjungan wisatawan asing di tahun 2020.
“Bali merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia yang banyak dituju wisatawan asing.
Pelindo III berkomitmen mendukung pemerintah memeperoleh devisa dari wisata dengan menyiapkan fasilitas dan pelayanan pelabuhan, khususnya di Benoa
untuk sandar cruise dari asing dan terbukti hari ini kami di Benoa dalam sehari mampu melayani kedatangan dan sandar 2 cruise secara bersamaan,” ujar Doso Agung.
Menariknya, selain mengantarkan wisatawan yang akan berwisata di Bali, kedua cruise tersebut juga akan melakukan pertukaran penumpang hingga logistik dari Bali menuju destinasi wisata selanjutnya.
Doso Agung berharap berbagai peningkatan layanan kapal di Pelabuhan Benoa digenjot guna mendukung pemerintah daerah dan pusat mencapai target wisatawan.
Untuk itu, pihaknya mengaku juga menyiapkan berbagai pertunjukan hiburan di pelabuhan saat menyambut wisatawan yang sandar.
“Kami berharap ke depan semakin banyak cruise membawa wisatawan melirik Bali sebagai destinasi wisata dan bersandar di pelabuhan ini.
Wisatawan mancanegara harus tahu bahwa di samping indah Indonesia kaya akan seni dan budaya,” tegasnya.