DENPASAR – Bali menjadi pusat destinasi wisata yang selalu menjadi primadona bagi wisatawan. Apalagi setiap kabupaten di Bali kini menampilkan ciri khas keunikan daya tarik wisata yang berbeda.
Ketua Grup Asri Dewata Tour Guide Putu Robi mengatakan, saat ini kunjungan wisatawan ke Bali tidak sebanyak tahun lalu.
“Faktor bencana Alam dimana-mana mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Bali, namun tidak signifikan melihat masih ramainya kunjungan wisatawan di objek wisata,” tutur Putu Robi.
Tour guide Bali saat ini lebih banyak menghandle wisatawan domestik dari Makassar dan sekitarnya. “Tahun ini kunjungan wisatawan ke Bali yang domestik lebih banyak dari kawasan Makassar
dengan rute destinasi masih sama yaitu kawasan Badung yaitu daerah Jimbaran seperti Pandawa, GWK, Uluwatu dan kawasan Tabanan yaitu daerah Bedugul seperti Danau Ulun Danu, Taman Ayun, dan Tanah Lot,” ujar Putu Robi.
Senada hal itu, menurut Ding Widi Anggraini selaku Owner A3 Tour & Travel, Bali menjadi salah satu tujuan wisata favorit yang ditawarkan.
“Bali selalu menjadi tujuan tour kami, karena keunikannya yang dapat menyajikan 3 spot berbeda dalam 1 pulau. Di Bali kita bisa melihat pantai, gunung, dan kota,” ungkapnya.
“Bali dulu dikenal budayanya karena 70 persen destinasi berbalut adat dan budaya, namun kini 80 persen terkenal akan destinasi pariwisatanya, itu membuat penjualan trip A3 Tour terbesar di Bali.
Harapan kami, Bali terus meningkatkan konsep wisata nomaden,” kata Ding Widi. A3 Tour & Travel tahun ini lebih sering membawa tamu grup domestik ke Bali dengan rute Jimbaran dan Bedugul.
Zakaria, salah satu wisatawan dari Grup Kereta Api Indonesia menuturkan, Bali selalu menjadi destinasi yang ditunggu tunggu.
“Objek wisata yang saya suka yaitu Tanah Lot karena wisata alamnya yang kental akan budaya Bali. Selain itu, GWK menjadi destinasi yang menarik juga karena saat ini GWK memiliki patung tertinggi di dunia,” paparnya.(eva)