SEMARAPURA – Pengunjung Museum Semarajaya, Klungkung hingga kini masih didominasi oleh wisatawan mancanegara.
Meski begitu, kunjungan wisatawan lokal mulai mengalami peningkatan. Itu lantaran digelarnya berbagai kegiatan seperti perlombaan dan pameran yang mampu menarik minat wisatawan lokal untuk berkunjung.
Kepala UPTD Museum Semarajaya, Cokorda Gede Nala Rukmaja beberapa waktu lalu mengungkapkan, kunjungan ke Museum Semarajaya masih di dominasi oleh kunjungan wisatawan mancanegara.
Wisatawan yang berkunjung sebagian besar merupakan wisman asal Belanda. Memiliki keterikatan sejarah merupakan daya tarik bagi wisman asal Belanda untuk berkunjung ke museum ini.
“Biasanya yang berkunjung ke Kertha Gosa pasti menyempatkan diri untuk melihat-lihat ke museum. Karena lokasinya sangat dekat dan masih satu area. Total kunjungan tahun 2019 sekitar 10 ribu pengunjung,” katanya.
Sementara untuk wisatawan lokal, menurutnya, masih terbilang kecil. Ini lantaran masih rendahnya rasa ingin tahu masyarakat terhadap peninggalan-peninggalan bersejarah.
Meski begitu, tingkat kunjungan wisatawan lokal ke Museum Semarajaya mengalami peningkatan. Bisanya didominasi oleh pelajar yang sedang bertamasya.
“Jadi, ada program sekolah yang mengajak siswanya mengunjungi museum ini. Tidak hanya dari Klungkung, namun juga luar Kabupaten Klungkung,” terangnya.
Selain itu, meningkatnya kunjungan wisatawan lokal juga terjadi lantar adanya gelaran pameran dan perlombaan yang dilangsungkan di kawasan museum.
Melihat peningkatan kunjungan wisatawan lokal lantaran adanya gelaran tersebut, menurutnya perlombaan dan pameran berkaitan dengan Museum Semarajaya akan semakin masih ditingkatkan di tahun ini.
“Tahun ini kami akan menggelar pameran keris pusaka, belajar di museum, lomba melukis Wayang Kamasan, lomba Bapang Barong dan Kendang Tunggal, serta kegiatan lainnya.
Semoga dengan ini dapat meningkatkan minat masyarakat atau wisatawan lokal untuk mengunjungi Museum Semarajaya,” tandasnya.