SINGARAJA – Pemerintah berjanji akan memprioritaskan vaksin bagi tiga wilayah pariwisata yang ada di Buleleng.
Proses vaksinasi ini diharapkan bisa mempercepat pembentukan koridor bebas covid-19 di wilayah Bali Utara. Pemerintah optimistis upaya itu akan mempercepat pemulihan ekonomi di Buleleng.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan pembentukan koridor bebas covid-19 di Buleleng.
Usulan itu disampaikan pada Gubernur Bali Wayan Koster, dalam rapat yang dilangsungkan di Gedung Jaya Sabha kemarin.
Total ada tiga koridor bebas covid-19 yang diusulkan di Buleleng. Yakni kawasan wisata Lovina, kawasan wisata Batu Ampar-Pemuteran, serta kawasan wisata Desa Munduk.
Ketiga wilayah itu selama ini memiliki brand yang kuat di mata wisatawan. “Sudah kami usulkan langsung pada pak gubernur,
dan tadi pak gubernur sudah setuju. Jadi untuk vaksinasi selanjutnya akan dilanjutkan di zona pariwisata,” kata Bupati Agus.
Menurutnya, proses vaksinasi di kawasan wisata akan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin. Sebab Buleleng sangat bergantung dengan suplai vaksin yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Bali.
Apalagi tak ada dana pembelian vaksin yang tersedia dalam APBD Buleleng. “Mudah-mudahan vaksin yang data cukup. Nanti akan saya lanjutkan di zona pariwisata.
Agar lebih fokus menyelesaikan persoalan di zona ini dulu. Tapi untuk yang reguler dan lansia, tetap jalan terus,” ujarnya.
SINGARAJA – Pemerintah berjanji akan memprioritaskan vaksin bagi tiga wilayah pariwisata yang ada di Buleleng.
Proses vaksinasi ini diharapkan bisa mempercepat pembentukan koridor bebas covid-19 di wilayah Bali Utara. Pemerintah optimistis upaya itu akan mempercepat pemulihan ekonomi di Buleleng.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan pembentukan koridor bebas covid-19 di Buleleng.
Usulan itu disampaikan pada Gubernur Bali Wayan Koster, dalam rapat yang dilangsungkan di Gedung Jaya Sabha kemarin.
Total ada tiga koridor bebas covid-19 yang diusulkan di Buleleng. Yakni kawasan wisata Lovina, kawasan wisata Batu Ampar-Pemuteran, serta kawasan wisata Desa Munduk.
Ketiga wilayah itu selama ini memiliki brand yang kuat di mata wisatawan. “Sudah kami usulkan langsung pada pak gubernur,
dan tadi pak gubernur sudah setuju. Jadi untuk vaksinasi selanjutnya akan dilanjutkan di zona pariwisata,” kata Bupati Agus.
Menurutnya, proses vaksinasi di kawasan wisata akan disesuaikan dengan ketersediaan vaksin. Sebab Buleleng sangat bergantung dengan suplai vaksin yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Bali.
Apalagi tak ada dana pembelian vaksin yang tersedia dalam APBD Buleleng. “Mudah-mudahan vaksin yang data cukup. Nanti akan saya lanjutkan di zona pariwisata.
Agar lebih fokus menyelesaikan persoalan di zona ini dulu. Tapi untuk yang reguler dan lansia, tetap jalan terus,” ujarnya.
