MANGUPURA – Masterplan penataan kawasan objek wisata luar Pura Uluwatu telah dirancang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung.
Penataan tersebut salah satunya juga ada penataan parkir. Pihak Pengelola Objek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu menginginkan juga dibangun parkir yang representatif.
Manager Pengelola Objek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu, Wayan Wijana mengakui, salah satu yang paling penting yaitu terkait penataan parkir.
Mengingat saat ini lahan parkir yang ada belum maksimal menampung kendaraan pengunjung. Pada penataan parkir ada dua opsi.
Pertama perluasan lahan dan kedua dengan pembangunan parkir bertingkat. “Untuk perluasan ke bagian depan rencananya akan ada lahan milik warga yang akan dikelola.
Selain parkir, di sana rencananya akan dibangun gate masuk ke kawasan. Sementara, untuk pintu masuk yang ada saat ini, akan digunakan untuk pintu keluar saja,” jelas Wijana.
Kemudian, untuk opsi kedua yakni disiapkan parkir bertingkat di sebelah Utara. Namun untuk ketinggiannya tidak akan dibangun terlalu tinggi.
Sehingga bangunan tersebut tidak mengganggu estetika. “Parkir bertingkat itu tentunya tidak mengurangi estetika yang ada. Penerapan di lapangan tergantung dari PUPR sendiri, memang ada dua opsi yang sudah ada saat ini,” jelasnya.
Selain penataan parkir, yang paling penting juga akan dilakukan adalah gate dengan sistem e-tiket. Terkait e-tiket, pihak pengelola akan melakukan perubahan di pintu masuk yang ada.
Ke depannya, pihaknya akan menerapkan satu akses masuk saja dengan empat pintu untuk mobil dan satu untuk sepeda motor.
“Tentu kita berharap dengan adanya master plan itu, cepat direalisasikan,” terangnya. Sementara Kadis PUPR Badung, IB Surya Suamba mengakui hal yang sama.
Untuk penataan kawasan Pura Uluwatu saat ini memang belum selesai. Dikatakannya, pihak PUPR sudah memiliki DED penataan kawasan Pura Uluwatu.
“Salah satu yaitu pembangunan patung Danghyang Nirartha, penataan Landscape, pengembangan parkir, termasuk penataan tembok. Itu akan secara bertahap ditata tergantung anggaran yang ada,” jelasnya.
Seperti diketahui, penataan kawasan Uluwatu dianggarkan sekitar Rp 29 miliar lebih. Pertama dilakukan penataan konstruksi penguatan dinding tebing Uluwatu.
Penataan penataan Gate, taman, tembok keliling, perekatan tebing yang retak serta penataan parkir dan lain sebagainya.