33.5 C
Jakarta
21 November 2024, 13:52 PM WIB

Turis Asing Masuk Bali, Imigrasi Perketat Visa & Wisatawan Bebas Covid

DENPASAR – Untuk menghadapi pandemi Covid-19 diperlukan kolaborasi antarsemua pihak. Terlebih Bali yang memiliki pariwisata sebagai tumpuan perekonomian hampir sebagian masyarakatnya.

Apalagi, Pemerintah Provinsi Bali berencana membuka sektor pariwisata untuk wisatawan mancanegara pada bulan September 2020 nanti. Persiapan dan kolaborasi membangun dunia pariwisata pun sedang digarap.

Direktur Lalu Lintas Keimigrasian Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Cucu Koswala menemui Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa, Jumat (24/7).

Tujuannya untuk meminta beberapa penjelasan terkait hal-hal yang sudah disiapkan Pemerintah Provinsi Bali, ketika rencana tersebut dilaksanakaan.

Menurut Cucu Koswala, jika nanti rencana tersebut dilakukan maka ada beberapa hal yang harus disinkronkan dengan kebijakan Pemerintah Pusat.

Untuk itu pihaknya sengaja turun langsung ke Bali untuk mendapatkan beberapa informasi dan masukkan yang nantinya akan dibawa di pembahasan di tingkat pusat. 

Menurutnya, hal yang paling penting adalah bagaimana kondisi Bali bisa dijaga agar tetap aman. Jika nanti pariwisata Bali dibuka untuk wisatawan mancanegara

tidak akan terjadi penambahan kasus baru, dan jangan sampai dengan kedatangan wisatawan asing, justru Bali menjadi episentrum baru penyebaran Covid-19. 

“Karena kalau sampai terjadi peningkatan kasus akibat pariwisata, akan berakibat fatal terhadap kehidupan perekonomian Bali yang sangat tergantung dari parisiwata,” jelasnya. 

Hal penting lainnya, kata Cucu, adalah masalah visa dan penerbangan. Pemerintah Pusat mungkin akan mempertimbangkan kembali kebijakan bebas visa kunjungan dan akan memberlakukan VOA dengan persyaratan khusus.

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan filter terhadap wisatawan yang akan berkunjung ke Bali.

“Demi kepentingan kita bersama dan kepentingan wisatawan juga. Tetapi masalah visa ini, masih akan dibicarakan, dan belum ada keputusan,” tambahnya.

Cucu menyarankan agar wisatawan yang datang ke Bali, harus sudah bebas Covid-19. Jangan sampai ada wisatawan carrier masuk ke Bali.

Karena hal itu akan berakibat sangat buruk terhadap masyarakat lokal maupun wisatawan itu sendiri. 

DENPASAR – Untuk menghadapi pandemi Covid-19 diperlukan kolaborasi antarsemua pihak. Terlebih Bali yang memiliki pariwisata sebagai tumpuan perekonomian hampir sebagian masyarakatnya.

Apalagi, Pemerintah Provinsi Bali berencana membuka sektor pariwisata untuk wisatawan mancanegara pada bulan September 2020 nanti. Persiapan dan kolaborasi membangun dunia pariwisata pun sedang digarap.

Direktur Lalu Lintas Keimigrasian Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Cucu Koswala menemui Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa, Jumat (24/7).

Tujuannya untuk meminta beberapa penjelasan terkait hal-hal yang sudah disiapkan Pemerintah Provinsi Bali, ketika rencana tersebut dilaksanakaan.

Menurut Cucu Koswala, jika nanti rencana tersebut dilakukan maka ada beberapa hal yang harus disinkronkan dengan kebijakan Pemerintah Pusat.

Untuk itu pihaknya sengaja turun langsung ke Bali untuk mendapatkan beberapa informasi dan masukkan yang nantinya akan dibawa di pembahasan di tingkat pusat. 

Menurutnya, hal yang paling penting adalah bagaimana kondisi Bali bisa dijaga agar tetap aman. Jika nanti pariwisata Bali dibuka untuk wisatawan mancanegara

tidak akan terjadi penambahan kasus baru, dan jangan sampai dengan kedatangan wisatawan asing, justru Bali menjadi episentrum baru penyebaran Covid-19. 

“Karena kalau sampai terjadi peningkatan kasus akibat pariwisata, akan berakibat fatal terhadap kehidupan perekonomian Bali yang sangat tergantung dari parisiwata,” jelasnya. 

Hal penting lainnya, kata Cucu, adalah masalah visa dan penerbangan. Pemerintah Pusat mungkin akan mempertimbangkan kembali kebijakan bebas visa kunjungan dan akan memberlakukan VOA dengan persyaratan khusus.

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk melakukan filter terhadap wisatawan yang akan berkunjung ke Bali.

“Demi kepentingan kita bersama dan kepentingan wisatawan juga. Tetapi masalah visa ini, masih akan dibicarakan, dan belum ada keputusan,” tambahnya.

Cucu menyarankan agar wisatawan yang datang ke Bali, harus sudah bebas Covid-19. Jangan sampai ada wisatawan carrier masuk ke Bali.

Karena hal itu akan berakibat sangat buruk terhadap masyarakat lokal maupun wisatawan itu sendiri. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/