MANGUPURA – Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah membuka pelayanan rapid tes kepada penumpang yang datang dan keluar Bali.
Dari hasil pelayanan rapid tes tersebut menunjukan sejumlah penumpang yang reaktif rapid test antibodi dan positif rapid test antigen.
Namun hasil tersebut belum bisa dinyatakan positif covid-19, karena harus dilakukan swab PCR test terlebih dahulu.
Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, jumlah total pelayanan rapid test ada 624 penumpang. Ada yang rapid test antigen antigen sebanyak 453 orang, dan rapid test antibodi 171 orang.
Selain itu rapid test antigen kepada penumpang dari daerah yang belum memiliki fasilitas PCR 34 orang. Hasilnya yang terkonfirmasi positif dari antigen 4 orang dan terkonfirmasi reaktif dari antibodi 1 orang.
Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Taufan Yudhistira mengaku, dari hasil pelayanan rapid test di Bandara Ngurah Rai menunjukkan ada beberapa penumpang yang terkonfirmasi positif antigen dan reaktif antibodi.
Namun, hasil tersebut tidak bisa menjadi rujukan untuk menyatakan penumpang tersebut positif covid-19, karena harus dilakukan swab test PCR.
“Jadi mereka (penumpang positif antigen dan reaktif antibodi) belum bisa dinyatakan positif covid-19, karena harus melakukan Swab PCR dulu,” terangnya.
Traffic penumpang domestik kedatangan pada 18 Desember 2020 sebanyak 6.102 orang, 19 Desember 2020 sebanyak 5.318 orang, 20 Desember 2020 sebanyak 6.289 orang, dan pada 21 Desember 2020 malah menurun 4.630.
Untuk di keberangkatan domestik pada tanggal 18 Desember 2020 7.171 orang, 19 Desember 2020 7.018 orang, tanggal 20 Desember 2020 9.163 orang dan tanggal 21 Desember 2020 sebanyak 6.767 orang.
Sementara kedatangan internasional pada tanggal 18 Desember 2020 ada 25 orang, 19 Desember 2020 nihil, 20 Desember 2020 ada 14 orang, dan 21 Desember 2020 ada 1 orang.
Namun untuk kedatangan internasional tanggal 18 Desember 2020 1 orang, 19 Desember 2020 ada 10 orang, 20 Desember 2020 5 orang, dan 21 Desember 2020 ada 3 orang.