26.8 C
Jakarta
13 September 2024, 0:00 AM WIB

Virus Corona Menyebar, Turis Tiongkok Masih Pilih Bali untuk Berlibur

MANGUPURA – Upaya pencegahan dan pengawasan terhadap penyebaran virus Corona dari Tiongkok ke Indonesia terus dilakukan orotitas Bandara Ngurah Rai.

Yang menggembirakan, sampai sekarang pengawasan ketat itu belum berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan asal Tiongkok ke Bali khususnya Badung.

Kadis Pariwisata Badung, I Made Badra mengatakan, berdasar informasi yang ia dapat dari Dinas Kesehatan Bali memang belum ditemukan secara positif wisatawan Cina ke Bali positif Corona.

“Orotitas Bandara terus melakukan pemantauan terhadap tamu yang datang dari Wuhan Cina. Tamu Cina ini dimasukkan di gate khusus agar bisa memantau kondisi mereka. Cuma sampai saat ini belum ada yang positif,” terang Badra.

Begitu juga terhadap kunjungan wisatawan Cina juga masih tetap ada yang berdatangan ke Bali. Bali khususnya Badung tidak membatasi kunjungan wisatawan.

“Belum ada cancel, kita tidak akan batasi wisatawan Cina datang ke Bali, masih melihat perkembangan. Mudah-mudahan tidak menyebar virus Corona ke Bali,” ungkap birokrat asal Kuta ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, berdasar data statistik dari Bandara Ngurah Rai yang dihimpun dari bulan Januari hingga Desember 2019, tercatat sebanyak 6.298.852 wisatawan dari seluruh dunia datang ke Bali melalui jalur udara.

Jika dibandingkan dengan periode pencatatan di tahun 2018 lalu, di mana tercatat sebanyak 6.127.437 wisatawan mancanegara yang dilayani

oleh Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, maka di tahun 2019 ini didapatkan angka pertumbuhan sebanyak 171.415 jiwa, atau tumbuh sebesar 3 persen.

General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado memberikan konfirmasi terkait hal ini.

“Menyusul statistik jumlah penumpang tahun 2019 yang kami rilis sebelumnya, hari ini kami merilis catatan jumlah kunjungan 

wisatawan mancanegara selama tahun 2019, di mana juga mengalami pertumbuhan jika dibanding dengan pencatatan di tahun 2018,” ujarnya.

“Senada dengan jumlah penumpang tahun 2019 yang tumbuh sebesar 2 persen, wisatawan mancanegara yang kami layani juga mengalami pertumbuhan sebesar 3 persen di tahun ini.

Tentunya hal ini merupakan hal yang sangat positif. Yang pertama, pesona dan daya tarik Bali bagi para wisatawan dunia masih sangat kuat, terbukti dengan pertumbuhan dari tahun ke tahun.

Kedua, di saat tren penurunan penumpang dan kunjungan wisatawan mancanegara di banyak bandar udara di Indonesia, kami masih mencatatkan pertumbuhan,” lanjutnya.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Cina sudah tidak lagi menduduki singgasana negara penyumbang wisatawan terbanyak yang datang ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai.

Selama pencatatan tahun 2019, wisatawan Australia tercatat mengungguli jumlah wisatawan asal Negeri Tirai Bambu Cina.

“Untuk tahun 2019, jumlah wisatawan berpaspor Australia yang kami layani sebanyak total 1.230.133, mengungguli turis asal Cina, dengan jumlah sebanyak 1.196.497 jiwa.

Ada selisih sekitar 33 ribu jiwa. Sementara posisi ketiga masih ditempati oleh wisatawan asal India dengan jumlah 377.543 wisatawan,” pungkasnya. 

MANGUPURA – Upaya pencegahan dan pengawasan terhadap penyebaran virus Corona dari Tiongkok ke Indonesia terus dilakukan orotitas Bandara Ngurah Rai.

Yang menggembirakan, sampai sekarang pengawasan ketat itu belum berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan asal Tiongkok ke Bali khususnya Badung.

Kadis Pariwisata Badung, I Made Badra mengatakan, berdasar informasi yang ia dapat dari Dinas Kesehatan Bali memang belum ditemukan secara positif wisatawan Cina ke Bali positif Corona.

“Orotitas Bandara terus melakukan pemantauan terhadap tamu yang datang dari Wuhan Cina. Tamu Cina ini dimasukkan di gate khusus agar bisa memantau kondisi mereka. Cuma sampai saat ini belum ada yang positif,” terang Badra.

Begitu juga terhadap kunjungan wisatawan Cina juga masih tetap ada yang berdatangan ke Bali. Bali khususnya Badung tidak membatasi kunjungan wisatawan.

“Belum ada cancel, kita tidak akan batasi wisatawan Cina datang ke Bali, masih melihat perkembangan. Mudah-mudahan tidak menyebar virus Corona ke Bali,” ungkap birokrat asal Kuta ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, berdasar data statistik dari Bandara Ngurah Rai yang dihimpun dari bulan Januari hingga Desember 2019, tercatat sebanyak 6.298.852 wisatawan dari seluruh dunia datang ke Bali melalui jalur udara.

Jika dibandingkan dengan periode pencatatan di tahun 2018 lalu, di mana tercatat sebanyak 6.127.437 wisatawan mancanegara yang dilayani

oleh Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, maka di tahun 2019 ini didapatkan angka pertumbuhan sebanyak 171.415 jiwa, atau tumbuh sebesar 3 persen.

General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Herry A.Y. Sikado memberikan konfirmasi terkait hal ini.

“Menyusul statistik jumlah penumpang tahun 2019 yang kami rilis sebelumnya, hari ini kami merilis catatan jumlah kunjungan 

wisatawan mancanegara selama tahun 2019, di mana juga mengalami pertumbuhan jika dibanding dengan pencatatan di tahun 2018,” ujarnya.

“Senada dengan jumlah penumpang tahun 2019 yang tumbuh sebesar 2 persen, wisatawan mancanegara yang kami layani juga mengalami pertumbuhan sebesar 3 persen di tahun ini.

Tentunya hal ini merupakan hal yang sangat positif. Yang pertama, pesona dan daya tarik Bali bagi para wisatawan dunia masih sangat kuat, terbukti dengan pertumbuhan dari tahun ke tahun.

Kedua, di saat tren penurunan penumpang dan kunjungan wisatawan mancanegara di banyak bandar udara di Indonesia, kami masih mencatatkan pertumbuhan,” lanjutnya.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Cina sudah tidak lagi menduduki singgasana negara penyumbang wisatawan terbanyak yang datang ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai.

Selama pencatatan tahun 2019, wisatawan Australia tercatat mengungguli jumlah wisatawan asal Negeri Tirai Bambu Cina.

“Untuk tahun 2019, jumlah wisatawan berpaspor Australia yang kami layani sebanyak total 1.230.133, mengungguli turis asal Cina, dengan jumlah sebanyak 1.196.497 jiwa.

Ada selisih sekitar 33 ribu jiwa. Sementara posisi ketiga masih ditempati oleh wisatawan asal India dengan jumlah 377.543 wisatawan,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/