DENPASAR – Belum dibukanya keran turis asing membuat pariwisata Bali masih lesu darah. Untuk menggenjot kunjungan turis domestik atau wisatawan nusantara, Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Provinsi Bali mengusulkan beragam terobosan.
Salah satunya menurunkan harga tiket pesawat untuk turis domestik. “Kami ingin ada penurunan harga tiket pesawat ke Bali,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Bali, I Putu Astawa, kemarin.
Diskon tiket pesawat diyakini mempermudah akses turis domestik ke Bali. Sekalipun jumlah penerbangan menuju Bali saat ini sudah mengalami peningkatan, tapi perlu ditingkatkan.
Kabar baiknya, menurut Astawa, maskapai penerbangan Garuda Indonesia sepertinya sudah menangkap sinyal dari keinginan itu.
Perusahaan pelat merah itu dinilai berkepentingan untuk kembali memulihkan aktivitas usahanya. Salah satunya dengan memperbanyak rute penerbangan.
Bahkan, beber Astawa, rencananya besok dijadwalkan ada penerbangan langsung dari Bandung ke Denpasar.
Strategi menarik lainnya yaitu melibatkan Youtuber asal Rumania, Tina Bule. Pemilik channel “Mba Tina Bule” itu akan membantu mempromosikan beberapa tempat wisata di Bali.
Beberapa tempat wisata sudah masuk daftar syuting promosi Tina Bule. “Jadi selama seminggu (Tina Bule) keliling Bali syuting video agar bisa dipromosikan. Itu dari sisi promosinya,” tutur mantan Kepala Bappeda Provinsi Bali itu.
Belum lama ini Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri (BPP Kemendagri) Agus Fatoni datang atas instruksi Mendagri Tito Karnavian.
Kedatangan utusan dari Kemendagri itu terkait upaya promosi pariwisata. Tina Bule yang turut hadir dalam kedatangan yang disambut Wakil Gubernur Bali Cok Ace.
Jurus lainnya yakni memanfaatkan kegiatan pertemuan lokal. Misalnya menggelar gathering maupun touring. Agenda MICE atau Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition juga akan dimaksimalkan.
Terlebih Gubernur Bali Wayan Koster telah menyampaikan hal ini kepada Pemerintah Pusat. Menurutnya, upaya mengoptimalkan MICE itu telah berlangsung dalam beberapa waktu terakhir ini.
Ditandai dengan berlangsungnya sejumlah agenda pertemuan dan rapat yang dilakukan kementerian maupun lembaga-lembaga di pusat.