DENPASAR – banyak yang belum mengenal sosok pemuda asal Bali bernama Mahaputra Oka. Pemuda asal Denpasar ini merupakan sosok yang menggarap beberapa video iklan produk motor terkenal di dunia.
Tidak hanya video iklan, dia juga berbakat dalam menciptakan film pendek. Salah satu film pendek karyanya adalah berjudul Daftar Hitam.
Di 2016 lalu film pendek yang bergenre action ini pernah lolos tujuh besar dari 545 film dalam XXI Short Film Festival 2016 lalu di Jakarta.
Film ini juga diyakini menjadi film asal Bali pertama yang juga bisa tayang di XXI Epicentrum Jakarta.
“Yang bikin bangga itu, saingannya pada bawa crew 30 bahkan lebih untuk pembuatan film mereka yang dikompetisikan. Sedangkan kami hanya dua orang.
Dan ditayangkan juga di XXI epicentrum Jakarta saat festival berlangsung, dan juga di Binus Tv,” kata Mahaputra Oka.
Film ini menceritakan tentang seorang pemuda yang disekap komplotan mafia narkoba untuk menghabisi pengkhianatnya dalam berbisnis.
“Sebenarnya ceritanya simple saja, seperti kebanyakan film-film action dasar lainnya, namun di sini yang menjadi andalan saya adalah action-nya dan feel sinematografinya,” kata dia.
Ide cerita dari film ini muncul dari diri Oka sendiri. Uniknya karena hanya melibatkan dua orang, Oka sendiri mengambil banyak tugas dalam proses pengerjaannya.
Termasuk menjadi aktor untuk semua adegan action. Dijelaskannya, karena film ini dianggapnya sebuah mahakarya yang patut diapresiasi lebih jauh, Oka sendiri berencana akan kembali mengubah film ini menjadi film durasi panjang dalam format layar lebar.
“Rencananya akan dibuat film layar lebar. Jika menang, sebagai tahap pembelajaran juga,” akunya.
Rencana besarnya ini pun menurut Oka akan mulai digarap tahun depan. “Rencananya, tapi ke-pending. Intinya sekarang belum ada pergerakan,” tandasnya.
