28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:04 AM WIB

Ini Profil Orang Terkaya Versi Forbes yang Tertarik Garap Bandara

SINGARAJA – Pengusaha dari Amerika Serikat kini ikut melirik peluang dibangunnya bandara internasional di Kabupaten Buleleng.

Meski ada sinyal penundaan pembangunan bandara, namun investor asal negeri Paman Sam ini tetap tertarik dengan wacana pengembangan infrastruktur di Bali Utara.

Pengusaha itu adalah Carl E. Bolch, III, orang terkaya yang kini berada pada peringkat ke-46 dari total 156 orang kaya dunia versi Forbes.

Kemarin Carl bertemu dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Carl memboyong para eksekutif perusahaan di bawah bendera Stern Resources Group.

Ia juga didampingi Hartadinata Harianto, pengusaha muda Indonesia yang kini menduduki posisi Co-Chief Executive Officer di Stern Resources.

Berdasar penelusuran Jawa Pos Radar Bali, pundi-pundi kekayaan Carl E Bolch mengalir dari bisnis minyak dan properti.

Dia nyaris pernah menduduki berbagai jabatan di Racetrac Petroleum. Mulai dari Vice President of Supply and Distribution, Vice President, Energy Dispatch, LLC, dan Vice President, Metroplex Energy, LLC.

Dia juga pernah jadi Senior Real Estate Director, Vice President of Real Estate, dan Director of Food Franchising.

Carl E Bolch diketahui menamatkan kuliahnya di Duke Univercity dan Georgia State Univercity dengan spesialisasi finance. 

Dalam profilnya yang dibagikan situs jejaring sosial Linkedin, Carl E Bolch memiliki skill mayoritas di bidang real estate.

Stern Resources disebut mengincar sejumlah proyek di Bali Utara. Perusahaan ini disebut sudah menjalin joint venture dengan Singaraja Property milik pengusaha Luh Kerthianing.

Co-CEO Stern Resources Group, Hartadinata Harianto mengatakan, pihaknya siap memimpin delegasi investasi dari negeri Paman Sam, sehingga bersedia menanamkan modalnya di Buleleng.

Entah pada proyek bandara maupun proyek infrastruktur lainnya. Hartadinata mengaku sempat berbicara dengan beberapa menteri kabinet. Konon kebanyakan proyek besar harus mandeg, bukan karena masalah komitmen.

Melainkan disebabkan masalah dana yang terbatas. “Kami bisa memimpin dana. Kami bisa pimpin investasi yang masuk ke proyek ini.

Kami sedang diskusikan masalah bandara itu. Tapi kalau semua go well, kami bisa masuk ke sana,” imbuhnya.

Selain melirik bandara internasional, Stern Resources dipastikan menanamkan investasi di Buleleng pada sektor real estate dan kesehatan.

Rencananya mereka akan mengembangkan Garden Villa Residence dengan skema Joint Venture bersama Singaraja Property. 

SINGARAJA – Pengusaha dari Amerika Serikat kini ikut melirik peluang dibangunnya bandara internasional di Kabupaten Buleleng.

Meski ada sinyal penundaan pembangunan bandara, namun investor asal negeri Paman Sam ini tetap tertarik dengan wacana pengembangan infrastruktur di Bali Utara.

Pengusaha itu adalah Carl E. Bolch, III, orang terkaya yang kini berada pada peringkat ke-46 dari total 156 orang kaya dunia versi Forbes.

Kemarin Carl bertemu dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana. Carl memboyong para eksekutif perusahaan di bawah bendera Stern Resources Group.

Ia juga didampingi Hartadinata Harianto, pengusaha muda Indonesia yang kini menduduki posisi Co-Chief Executive Officer di Stern Resources.

Berdasar penelusuran Jawa Pos Radar Bali, pundi-pundi kekayaan Carl E Bolch mengalir dari bisnis minyak dan properti.

Dia nyaris pernah menduduki berbagai jabatan di Racetrac Petroleum. Mulai dari Vice President of Supply and Distribution, Vice President, Energy Dispatch, LLC, dan Vice President, Metroplex Energy, LLC.

Dia juga pernah jadi Senior Real Estate Director, Vice President of Real Estate, dan Director of Food Franchising.

Carl E Bolch diketahui menamatkan kuliahnya di Duke Univercity dan Georgia State Univercity dengan spesialisasi finance. 

Dalam profilnya yang dibagikan situs jejaring sosial Linkedin, Carl E Bolch memiliki skill mayoritas di bidang real estate.

Stern Resources disebut mengincar sejumlah proyek di Bali Utara. Perusahaan ini disebut sudah menjalin joint venture dengan Singaraja Property milik pengusaha Luh Kerthianing.

Co-CEO Stern Resources Group, Hartadinata Harianto mengatakan, pihaknya siap memimpin delegasi investasi dari negeri Paman Sam, sehingga bersedia menanamkan modalnya di Buleleng.

Entah pada proyek bandara maupun proyek infrastruktur lainnya. Hartadinata mengaku sempat berbicara dengan beberapa menteri kabinet. Konon kebanyakan proyek besar harus mandeg, bukan karena masalah komitmen.

Melainkan disebabkan masalah dana yang terbatas. “Kami bisa memimpin dana. Kami bisa pimpin investasi yang masuk ke proyek ini.

Kami sedang diskusikan masalah bandara itu. Tapi kalau semua go well, kami bisa masuk ke sana,” imbuhnya.

Selain melirik bandara internasional, Stern Resources dipastikan menanamkan investasi di Buleleng pada sektor real estate dan kesehatan.

Rencananya mereka akan mengembangkan Garden Villa Residence dengan skema Joint Venture bersama Singaraja Property. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/