31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 11:26 AM WIB

Sanur Hospitality Forum Terbentuk,Cok Ace Ingatkan Sustainable Tourism

SANUR – Sebagai pioneer destinasi wisata di Bali, Sanur menunjukan perkembangan pesat. Deretan vila, resort dan restoran memadati area Denpasar Selatan ini.

Keberagaman industri pariwisata inilah yang menjadi ide awal terbentuknya Sanur Hospitality Forum (SHF), sebuah organisasi nirlaba, nonpemerintahan yang peduli akan masa depan Sanur.

“Para pelaku bisnis perhotelan dan pariwisata Sanur, sudah lama mendambakan forum ini. Selama ini kita merasa tidak memiliki wadah

untuk menyatukan ide dan gagasan guna memajukan Sanur ke arah yang lebih baik,’’ ujar IB Kharisma Wijaya, salah satu Board Directors SHF.

Tidak sendiri, Kharisma Wijaya mengemban tugas bersama Sebastien Marty dan Aviadi Purnomo. Ketiganya merupakan General Manager dari resort yang berada di Sanur.

Sebanyak 36 GM telah bergabung ke dalam SHF dan menghadiri peresmianya pada Jumat  (25/10) lalu. Bertempat di Griya Santrian Sanur, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati meresmikan SHF.

“Walau persaingan pariwisata semakin ketat, Bali tetap mengacu pada sustainable tourism. Sehingga peduli terhadap keberlanjutan pariwisata ke depan. Sanur diharapkan dapat menerapkan konsep tersebut,” kata Wagub Cok Ace.

Sanur Hospitality Forum berkomitmen untuk mengajukan pariwisata Sanur yang harmonis dengan tetap memperhatikan aspek ekonomi, sosial-budaya dan lingkungan sejalan dengan cita-cita Kementrian Pariwisata Indonesia.

Dukungan terhadap SHF juga hadir dari Yayasan Pembangunan Sanur (YPS), yang telah lebih dulu didirikan.

IB Gede Agung Sidartha Putra MBA selaku chairman YPS mengungkapkan harapannya. “Sanur Hospitality Forum akan menata dan membentuk Sanur menjadi destinasi yang berkelas.

Sanur selama ini telah berperan besar dalam pariwisata Denpasar, ini harus dipertahankan dan harus semakin ditingkatkan,” ujar salah satu penasehat SHF. (rba) 

SANUR – Sebagai pioneer destinasi wisata di Bali, Sanur menunjukan perkembangan pesat. Deretan vila, resort dan restoran memadati area Denpasar Selatan ini.

Keberagaman industri pariwisata inilah yang menjadi ide awal terbentuknya Sanur Hospitality Forum (SHF), sebuah organisasi nirlaba, nonpemerintahan yang peduli akan masa depan Sanur.

“Para pelaku bisnis perhotelan dan pariwisata Sanur, sudah lama mendambakan forum ini. Selama ini kita merasa tidak memiliki wadah

untuk menyatukan ide dan gagasan guna memajukan Sanur ke arah yang lebih baik,’’ ujar IB Kharisma Wijaya, salah satu Board Directors SHF.

Tidak sendiri, Kharisma Wijaya mengemban tugas bersama Sebastien Marty dan Aviadi Purnomo. Ketiganya merupakan General Manager dari resort yang berada di Sanur.

Sebanyak 36 GM telah bergabung ke dalam SHF dan menghadiri peresmianya pada Jumat  (25/10) lalu. Bertempat di Griya Santrian Sanur, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati meresmikan SHF.

“Walau persaingan pariwisata semakin ketat, Bali tetap mengacu pada sustainable tourism. Sehingga peduli terhadap keberlanjutan pariwisata ke depan. Sanur diharapkan dapat menerapkan konsep tersebut,” kata Wagub Cok Ace.

Sanur Hospitality Forum berkomitmen untuk mengajukan pariwisata Sanur yang harmonis dengan tetap memperhatikan aspek ekonomi, sosial-budaya dan lingkungan sejalan dengan cita-cita Kementrian Pariwisata Indonesia.

Dukungan terhadap SHF juga hadir dari Yayasan Pembangunan Sanur (YPS), yang telah lebih dulu didirikan.

IB Gede Agung Sidartha Putra MBA selaku chairman YPS mengungkapkan harapannya. “Sanur Hospitality Forum akan menata dan membentuk Sanur menjadi destinasi yang berkelas.

Sanur selama ini telah berperan besar dalam pariwisata Denpasar, ini harus dipertahankan dan harus semakin ditingkatkan,” ujar salah satu penasehat SHF. (rba) 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/