KUTA – Sempat ditutup dua hari pada Rabu (25/7) dan Kamis (26/7) karena ombak menggila, Pantai Kuta kembali dibuka.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, aktivitas wisatawan di pantai berpasir putih itu sudah kembali normal. Wisatawan domestik maupun asing kembali menyemut di Pantai Kuta.
Ombak yang stabil membuat mereka yang doyan bermain surfing kembali menceburkan diri ke laut. Namun demikian, pengunjung tetap diimbau agar waspada.
Pasalnya, ombak bisa saja kembali membesar setiap saat. Saat Pantai Kuta ditutup, ombak sempat menerjang hingga ke jalan raya.
Tak pelak, pengunjung dan pedagang kocar-kacir menghindari serbuan air laut. “Prediksinya hari ini ombak kembali besar. Mudahan-mudahan tidak sebesar sebelumnya,” ujar Koordinator Balawista Badung, Ketut Ipel.
Berdasar data BMKG Wilayah III Denpasar, tinggi gelombang laut di utara Bali diperkirakan 0,5 – 1,5 meter. Sementara di laut selatan Bali gelombang mencapai 5 meter.
Cuaca ekstrem berupa ombak besar dan angin kencang mewajibkan anggota Balawista di Kuta ekstrawaspada.
Ipel terus mengingatkan anggotanya lebih aktif melakukan patroli serta memasang bendera merah tanda bahaya.
“Kami terus rutin patroli, kami selalu ingatkan pengunjung agar menaati peringatan petugas kami di lapangan,” tukasny.
Ipel mengaku tidak mudah mengawasi ribuan orang sekaligus. Ketika ombak besar Rabu dan Kamis lalu, meski sudah diperingatkan tetap ada pengunjung yang nekat surfing.
Pengunjung pria lokal itu akhrinya terseret arus hingga ke tengah. Balawista dengan sigap mengambil jet ski meluncur ke tengah melakukan pertolongan.
Beruntung pria tersebut berhasil diselamatkan. “Namanya orang banyak, susah juga memberi tahu,” cetusnya.
Tiga buah jet ski disiapkan melakukan pertolongan jika ada kecelakaan di air. Sementara Setiap pos pengawasan diisi 7 hingga 8 personel.
Sepanjang Pantai Seminyak – Kuta terdapat 9 pos pengawasan. Khusus di Pantai Kuta ada tiga pos pengawasan.(