29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:51 AM WIB

Keren, Toya Devasya Kembangkan Waterboom Air Panas Pertama di Dunia

KINTAMANI – Pemandian air panas, Toya Devasya yang berada di Danau Batur Kecamatan Kintamani, terus melakukan inovasi.

Owner Toya Devasya I Ketut Mardjana kini sedang membuat wahana permainan air waterboom menggunakan air panas.

“Ini akan menjadi waterboom menggunakan air panas pertama yang ada di dunia,” klaim Mardjana. Wahana permainan air itu sedang tahap pengerjaan.

“Perlengkapan sudah disediakan, tinggal pemasangan,” ujar Mardjana. Setelah semuanya siap, maka waterboom itu dibuka untuk turis lokal maupun asing saat malam pergantian tahun, dari 2018 ke 2019 nanti.

“Supaya meriah, kami juga adakan atraksi kembang api,” jelasnya. Kata Mardjana, Toya Devasya ini disebut sebagai destinasi utama di Kecamatan Kintamani Bangli.

“Tingkat kunjungan bisa 750 turis per hari,” ujarnya. Kunjungan didominasi 90 persen turis asing dan 10 persen turis lokal. 

“Dari 90 persen asing itu, yang paling banyak Tiongkok, lalu Australia dan Eropa,” jelasnya. Mardjana menambahkan, banyaknya turis ke wahana air itu, ikut mendongkrak perekonomian di sekitar objek wisata.

“Ada multiplayer efek, warung, vila dan kegiatan wisata tumbuh. Ada sekitar 1.500 orang berjualan disini. Apalagi hari Minggu sampai macet mungkin 2.000 orang turun (ke danau, red) domestik dan asing,” terangnya.

Disinggung mengenai banyaknya pemandian air panas serupa, Mardjana tidak menganggap sebagai bentuk persaingan.

“Setiap objek wisata ada segmen pasar. Ada menengah, atas dan bawah. Ini sebetulnya saling mengisi,” ungkapnya.

Kata dia, banyaknya tempat wisata di Batur makin menggeliatkan perekonomian di Batur. “Makin banyak aktivitas turisme di geopark danau Batur ini makin bagus,” ujarnya.

Untuk mendukung pariwisata, maka Mardjana berharap pemerintah ikut andil. “Infrastruktur perlu diperbaiki. Dorong Pemda Bangli membuka diri melihat fakta yang ada. Bahwa animo turis luar biasa,” tegasnya.

Pihaknya meminta Pemkab Bangli memoles sarana dan prasarana yang ada. “Pemda dituntut mengembangkan jalan, telekomunikasi, listrik dan lainnya,” pintanya.

KINTAMANI – Pemandian air panas, Toya Devasya yang berada di Danau Batur Kecamatan Kintamani, terus melakukan inovasi.

Owner Toya Devasya I Ketut Mardjana kini sedang membuat wahana permainan air waterboom menggunakan air panas.

“Ini akan menjadi waterboom menggunakan air panas pertama yang ada di dunia,” klaim Mardjana. Wahana permainan air itu sedang tahap pengerjaan.

“Perlengkapan sudah disediakan, tinggal pemasangan,” ujar Mardjana. Setelah semuanya siap, maka waterboom itu dibuka untuk turis lokal maupun asing saat malam pergantian tahun, dari 2018 ke 2019 nanti.

“Supaya meriah, kami juga adakan atraksi kembang api,” jelasnya. Kata Mardjana, Toya Devasya ini disebut sebagai destinasi utama di Kecamatan Kintamani Bangli.

“Tingkat kunjungan bisa 750 turis per hari,” ujarnya. Kunjungan didominasi 90 persen turis asing dan 10 persen turis lokal. 

“Dari 90 persen asing itu, yang paling banyak Tiongkok, lalu Australia dan Eropa,” jelasnya. Mardjana menambahkan, banyaknya turis ke wahana air itu, ikut mendongkrak perekonomian di sekitar objek wisata.

“Ada multiplayer efek, warung, vila dan kegiatan wisata tumbuh. Ada sekitar 1.500 orang berjualan disini. Apalagi hari Minggu sampai macet mungkin 2.000 orang turun (ke danau, red) domestik dan asing,” terangnya.

Disinggung mengenai banyaknya pemandian air panas serupa, Mardjana tidak menganggap sebagai bentuk persaingan.

“Setiap objek wisata ada segmen pasar. Ada menengah, atas dan bawah. Ini sebetulnya saling mengisi,” ungkapnya.

Kata dia, banyaknya tempat wisata di Batur makin menggeliatkan perekonomian di Batur. “Makin banyak aktivitas turisme di geopark danau Batur ini makin bagus,” ujarnya.

Untuk mendukung pariwisata, maka Mardjana berharap pemerintah ikut andil. “Infrastruktur perlu diperbaiki. Dorong Pemda Bangli membuka diri melihat fakta yang ada. Bahwa animo turis luar biasa,” tegasnya.

Pihaknya meminta Pemkab Bangli memoles sarana dan prasarana yang ada. “Pemda dituntut mengembangkan jalan, telekomunikasi, listrik dan lainnya,” pintanya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/