SEMARAPURA – Sejumlah objek wisata di Kecamatan Nusa Penida, Klungkung kini mulai ramai dikunjungi wisatawan, terutamanya objek wisata Pantai Klingking, di Desa Adat Dwi Kukuh Lestari, Desa Bunga Mekar.
Walau memang jumlahnya tidak sebanyak sebelum adanya wabah virus corona. Untuk saat ini, wisatawan domestik yang mendominasi kunjungan ke Nusa Penida mengingat negara-negara lain masih membatasi penerbangannya ke Indonesia.
Bendesa Dwi Kukuh Lestari, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Wayan Mara, menuturkan, sejak dua bulan terakhir ini kunjungan wisatawan khususnya ke objek wisata Pantai Klingking mulai ramai dikunjungi wisatawan.
Untuk hari-hari normal, kunjungan wisatawan berkisar 40-50 wisatawan. Sementara saat akhir pekan dan hari libur seperti Sabtu dan Minggu, jumlah kunjungan sekitar 100 wisatawan.
“Kalau sebelum corona, jauh lebih banyak lagi. Untuk parkir saja kami bisa dapat pendapatan bersih Rp 3 juta per bulan,” katanya.
Menurutnya, wisatawan yang berkunjung ke objek wisata yang booming sejak tiga tahun terakhir itu didominasi wisatawan domestik.
Sementara jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung masih bisa dihitung dengan jari per harinya.
Mengingat sampai saat ini sejumlah negara masih membatasi penerbangannya ke Indonesia. Sehingga wisman yang berkunjung ke Pantai Klingking adalah wisatawan yang tinggal di Indonesia sebelum adanya wabah.
“Sebelum pandemi, kunjungan wisatawan domestik hanya 30 persen. Dan, sekitar 70 persennya adalah wisatawan mancanegara,” terangnya.
Meski kunjungan wisatawan mulai ramai, menurutnya, pihak desa adat belum melakukan pungutan parkir seperti apa yang biasanya dilakukan sebelum pandemi.
Sehingga wisatawan yang berkunjung ke Pantai Klingking tidak dipungut retribusi apapun. “Memang sejak pandemi ini kami
tidak pungut apapun kepada wisatawan. Semoga kondisi kembali pulih. Sehingga perekonomian bisa membaik,” tandasnya.
Sementara itu, wisatawan asal Jakarta, Sari dan Mimi, mengaku, senang bisa berkunjung ke Pantai Klingking.
Menurutnya, pemandangan yang ditawarkan pantai lebih indah dilihat secara nyata dibandingkan ekspektasinya saat melihatnya di media sosial.
Berwisata ke Nusa Penida di tengah pandemi, diungkapkannya, memang terencana. Ia ingin menikmati Nusa Penida di saat kondisinya lebih sepi sehingga memudahkannya saat mengabadikan momen di pantai tersebut.
“Selain karena memang saya dapat libur. Saya ke sini saat pandemi karena lebih sepi. Jadi kalau foto-foto lebih mudah dapat latar foto yang tepat.
Dan, lebih bisa menikmati pemandangannya. Saya tidak khawatir, yang penting disiplin menerapkan protokol kesehatan yang dimulai dari diri sendiri,” tandasnya.