AMLAPURA – Gunung Agung mengalami erupsi kemarin pagi. Pascaerupsi yang berlangsung kurang lebih 3 menit 8 detik, hujan abu tersebar hingga Kota Amlapura, Karangasem.
Yang menarik, Desa Besakih yang letaknya relatif dekat dengan Gunung Agung malah tidak terpapar abu. Bahkan aktifitas warga di Besakih dan sekitarnya masih aman aman saja.
Bendesa Adat Besakih Jro Mangku Nyoman Widiarta mengakui kalau Besakih masih kondusif. Bahkan kemarin aktifitas di Besakih tetap berjalan seperti biasa.
“Hujan abu juga tidak ada di Besakih, masyarakat bekerja seperti biasa,” ujar Widiarta. Gempa vulkanik juga tidak dirasakan masyarakat setempat.
Warga Besakih tetap menggelar gotong royong bersama komunitas Meja Bundar Karangasem di Pura Pesimpangan Besakih di Banjar Batu Sesa.
Gotong royong ini dilakukan dalam rangka Panca Walikerama yang akan di gelar bulan Maret mendatang. Dimana saat Ide Betara Melasti ke segara Klotok akan katuran ayaban di Pura ini.
Kunjungan ke Taman Edelweiss di Temukus, Besakih dengan radius 4 km juga masih ramai seperti biasa. Bahkan pagi kemarin sudah ada 100 orang pengunjung yang kesana.
Mereka terlihat aysik foto selfie dan bercengkrama, tidak terganggu dengan kondisi Gunung Agung. Hanya saja wisatawan oleh pengelola diberikan masker untuk melindungi dari debu.
Hal ini dibenarkan kelian Banjar Temukus Wayan Sudiana. Pada libur akhir tahun ini, Taman Edelweiss banjir wisatawan.
Tiap hari ratusan hingga ribuan turis berbondong-bondong menikmati objek wisata baru ini. Jalan menuju objek wisata ini selalu macet. Bahkan mobil tidak bisa lewat dan pengunjung rela jalan kaki sejauh 2 km untuk menuju lokasi.