DENPASAR- AAPD,13, salah satu siswi kelas VI Sekolah Dasar (SD) Negeri di Denpasar, Senin (3/12) sekitar pukul 13.00 menjadi korban sayat betis orang tak dikenal.
Korban disayat persis saat hendak masuk ke pintu gerbang rumahnya di di Gang belakang SD Muhammadiyah, Jalan Imam Bonjol, Denpasar Barat.
Akibat sayatan, korban mengalami luka di kedua betisnya.
Atas kejadian itu, Jawa Pos Radar Bali pun menemui korban di rumahnya.
Didampingi ibunya, Ida Ayu Komang Widyastuti, korban mengaku, usai melakukan aksi sayat, pelaku langsung kabur ke arah selatan.
Menurut korban, dari ciri-ciri, selain mengenakan jaket putih, pelaku, juga mengenakan helm putih dan pakai masker. “Semua mukanya ditutup. Dia (pelaku) langsung lari ke Selatan,” terang korban.
Korban yang terkejut dengan aksi pelaku langsung histeris dan langsung kabur ke dalam rumahnya. Setelah kejadian itu, korban kemudian menceritakan kepada orang tuanya.
Selain mengalami luka sayat di kedua betis, korban juga diakui masih mengalami trauma.
Atas kasus yang dialami korban, orang tua korban langsung melaporkan kasus ini ke Polresta Denpasar.
DENPASAR- AAPD,13, salah satu siswi kelas VI Sekolah Dasar (SD) Negeri di Denpasar, Senin (3/12) sekitar pukul 13.00 menjadi korban sayat betis orang tak dikenal.
Korban disayat persis saat hendak masuk ke pintu gerbang rumahnya di di Gang belakang SD Muhammadiyah, Jalan Imam Bonjol, Denpasar Barat.
Akibat sayatan, korban mengalami luka di kedua betisnya.
Atas kejadian itu, Jawa Pos Radar Bali pun menemui korban di rumahnya.
Didampingi ibunya, Ida Ayu Komang Widyastuti, korban mengaku, usai melakukan aksi sayat, pelaku langsung kabur ke arah selatan.
Menurut korban, dari ciri-ciri, selain mengenakan jaket putih, pelaku, juga mengenakan helm putih dan pakai masker. “Semua mukanya ditutup. Dia (pelaku) langsung lari ke Selatan,” terang korban.
Korban yang terkejut dengan aksi pelaku langsung histeris dan langsung kabur ke dalam rumahnya. Setelah kejadian itu, korban kemudian menceritakan kepada orang tuanya.
Selain mengalami luka sayat di kedua betis, korban juga diakui masih mengalami trauma.
Atas kasus yang dialami korban, orang tua korban langsung melaporkan kasus ini ke Polresta Denpasar.
