DENPASAR – Musim ini menjadi musim yang sangat berat bagi Bali United. Hanya menang 12 kali, 9 kali hasil imbang,
dan kalah 12 kali dengan empat kekalahan beruntun sebelum menghadapi Bhayangkara adalah statistik yang jauh dari kata sempurna.
Carateker Bali United Eko Purdjianto tahu betul apa yang dialami skuadnya musim ini adalah sesuatu yang tidak wajar.
Baginya, langkah Bali United terbilang berat musim ini. Bukan karena bermain penuh selama 11 bulan sejak kualifikasi Liga Champions Asia, tetapi karena faktor pemain yang tidak pernah komplit disetiap pertandingan.
Inilah jawaban dari pertanyaan mengapa dengan skuad yang hampir sama dengan musim lalu, justru penampilan Serdadu Tridatu merosot.
“Musim ini memang berat. Semua tim bisa saling mengalahkan. Kendalanya kami tidak bermain dengan skuad lengkap.
Cedera dan akumulasi kartu menjadi masalahnya. Semoga kompetisi musim depan kami bisa maksimal,” tuturnya.
DENPASAR – Musim ini menjadi musim yang sangat berat bagi Bali United. Hanya menang 12 kali, 9 kali hasil imbang,
dan kalah 12 kali dengan empat kekalahan beruntun sebelum menghadapi Bhayangkara adalah statistik yang jauh dari kata sempurna.
Carateker Bali United Eko Purdjianto tahu betul apa yang dialami skuadnya musim ini adalah sesuatu yang tidak wajar.
Baginya, langkah Bali United terbilang berat musim ini. Bukan karena bermain penuh selama 11 bulan sejak kualifikasi Liga Champions Asia, tetapi karena faktor pemain yang tidak pernah komplit disetiap pertandingan.
Inilah jawaban dari pertanyaan mengapa dengan skuad yang hampir sama dengan musim lalu, justru penampilan Serdadu Tridatu merosot.
“Musim ini memang berat. Semua tim bisa saling mengalahkan. Kendalanya kami tidak bermain dengan skuad lengkap.
Cedera dan akumulasi kartu menjadi masalahnya. Semoga kompetisi musim depan kami bisa maksimal,” tuturnya.
