TABANAN-Aksi krama (warga) Desa Pekraman Cepaka Kediri, yang melakukan aksi protes dan ngluruk ke kantor LPD Cepaka menuai respon dari warga net.
Bahkan atas aksi warga adat, para netizen mendorong agar kasus dana macet di LPD Cepaka tak hanya cukup dibawa ke ranah hukum, tetapi banyak dari para netizen yang meminta agar oknum juga diberikan sanksi adat berupa kasepekang (pengucilan).
Salah satunya disampaikan Made, selain meminta agar kasus ini diselesaikan secara hukum, pihaknya juga meminta agar oknum pengurus juga diberikan sanksi sosial berupa sepekang.
“Usut tuntas dan laporkan pihak berwenang. Untuk efek jera berikan juga sanksi kasepekang,”pinta Made dalam akun FB.
Berbeda dengan Made, sejumlah netizen juga meminta agar aset oknum pengurus disita.
Selain itu, para warga net juga meminta agar kasus yang banyak terjadi di hampir LPD di Bali ini tidak terulang, warga net meminta agar pihak berwenang yang menaungi LPD meminta audit independen. “Jangan audit internal. Bentuk audit independen sehingga tidak terjadi kasus serupa,”pintanya.
Seperti diketahui, sejumlah karma Desa Pekraman Cepaka Kediri, Senin (31/12) mendatangi kantor LPD Cepaka.
Kedatangan puluhan warga sekaligus nasabah LPD ini yakni selain menuntut hak mereka untuk menarik uang yang tak bisa dicairkan,
mereka juga meminta pertanggungjawaban kepada pihak pengurus LPD atas saldo mereka yang menyusut dan berbeda antara data di kantor LPD dengan buku tabungan mereka.