GIANYAR – Tanpa waktu jeda, Bali United melakoni laga ujicoba menghadapi Timnas U-22 dalam rangkaian Bali United Festival Minggu sore di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Laga ujicoba ini menjadi persiapan terakhir Timnas U-22 sebelum kembali ke Jakarta Senin besok (18/3) untuk persiapan di AFC Cup U-22 di Vietnam.
Bagi Serdadu Tridatu, laga ujicoba kali ini seharusnya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh sang arsitek Stefano Teco Cugurra.
Apalagi Bali United sudah tersingkir dari Piala Presiden 2019 dengan cara yang sangat menyakitkan. Mereka hanya mampu finish sebagai runner up terbaik keempat setelah digeser Madura United, Tira Persikabo, dan Arema FC.
Kesalahan saat menghadapi Bhayangkara FC harus bisa diperbaiki dan dievaluasi setidaknya saat menghadapi Egy Maulana Vikri dan kolega.
Saat menghadapi Bhayangkara FC di laga terakhir grup B Piala Presiden 2019, Teco seperti tidak berani merotasi pemain. Pemain senior justru lebih banyak dimainkan oleh Teco.
Saat dikonfirmasi kemarin (16/3), Coach Teco seperti tidak mau terlalu membahas kekalahan yang dialami Fadil Sausu dan kolega saat laga kontra Bhayangkara FC.
Baginya, kekalahan sudah terjadi dan dia bahkan mengatakan tidak membutuhkan masukan setelah pertandingan.
“Waktu itu semua pemain mengatakan sudah sangat siap untuk melawan Bhayangkara. Kondisi mereka dalam keadaan yang bagus.
Kami menang terus selama ini dan ketika kalah, semua mudah berbicara. Pasti karena ini itu. Kalau ada yang memberikan masukan sebelum pertandingan, saya terima.
Tetapi setelah pertandingan, saya tidak menerima masukan tersebut. Yang jelas kami harus menatap kedepan lagi,” tegas pelatih berpasir Brazil tersebut.
