SINGARAJA – Ni Made Budiarsini, 41, adalah peserta JKN-KIS yang telah merasakan manfaat dari program JKN-KIS
yang diselenggarakan oeh BPJS Kesehatan saat dirinya melakukan operasi pengangkatan benjolan yang ada pada payudaranya.
Pada awal bulan Maret, Budiarsini merasakan sakit yang teramat sangat pada payudaranya, ia pun menceritakan kisahnya saat tim
Jamkesnews berkesempatan untuk mengunjunginya di RSU Karya Dharma Husada-Singaraja pada Selasa (09/04).
“Awalnya saya mendapati benjolan pada payudara saya, saya pikir hanya benjolan biasa, setelah beberapa hari, di daerah benjolan tersebut rasanya sangat sakit tak tertahankan.
Tanpa berpikir panjang, saya langsung pergi ke fasilitas kesehatan tingkat pertama tempat saya terdaftar untuk memeriksakan diri.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter akhirnya merujuk saya ke RSU Karya Dharma Husada-Bros Singaraja untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan.
Ia pun menceritakan pengalamannya saat memperoleh pelayanan kesehatan di RSU Karya Dharma Husada-Bros Singaraja.
“Sesampainya di rumah sakit, saya dilayani dengan sangat ramah, cepat oleh petugas rumah sakit, tidak ada perbedaan pelayanan yang saya rasakan antara pasien umum
dengan pasien peserta JKN-KIS seperti saya. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, dokter akhirnya menyarankan untuk segera mengangkat benjolan
yang ada di payudara saya dan operasi pengangkatan pun dilakukan. Dari awal masuk rumah sakit hingga operasi dilakukan, semuanya berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti,” cerita ibu asal Singaraja ini
Ia pun mengaku beruntung karena ia telah terdaftar menjadi peserta JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.
Pasalnya, semua biaya operasi pengangkatan benjolan di payudaranya dijamin sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.
“Saya tidak sanggup jika saya harus membayar biaya pelayanan kesehatan saya sendiri. Entah berapa biaya yang harus saya dan keluarga keluarkan jika kami tidak terdaftar
sebagai peserta JKN-KIS. Saya dan keluarga sangat beruntung karena semua biaya pelayanan kesehatan saya dijamin
sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan tanpa iur biaya satu rupiahpun,” tutur ibu yang kesehariannya adalah seorang pedagang.
Menurutnya program JKN-KIS adalah program pemerintah yang sangat besar manfaatnya dalam membantu warga masyarakat yang sedang sakit.
Dengan adanya program ini, telah banyak masyarakat yang terbantu dan mempunyai harapan serta kesempatan hidup yang lebih panjang.
“Saya telah merasakan manfaat besar dari Program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. BPJS Kesehatan seolah menjadi pahlawan bagi saya dan keluarga.
Berkat JKN-KIS, saya masih mempunyai kesempatan hidup. Semua berkat kebesaran Tuhan dan program JKN-KIS yang mulia ini.
Sudah tidak terhitung lagi berapa rupiah yang telah dikeluarkan oleh BPJS Kesehatan untuk menyelamatkan nyawa peserta JKN-KIS yang sedang sakit seperti saya,” tambahnya
Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat agar rutin dalam membayar iuran BPJS Kesehatan.
“Jangan pernah merasa rugi menjadi peserta JKN-KIS dan rutin membayar iuran karena apabila kita tidak menggunakannya,
berarti kita dalam keadaan sehat dan iuran yang telah kita bayarkan dapat kita sumbangsihkan untuk peserta lain yang sedang sakit dan membutuhkann
biaya pengobatan seperti saya. Bangga dong ya bisa menjadi pahlawan bagi sesama. Semoga program mulia ini akan terus berjanjut, agar masyarakat
tidak perlu takut lagi untuk berobat ke fasilitas kesehatan, asal sudah sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku, sepenuhnya dijamin oleh BPJS Kesehatan” tambahnya
Berbekal dari pengalaman yang diceritakannya, Budiarsini dan keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah yang telah mencanangkan program JKN-KIS,
BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara program dan fasilitas kesehatan yang telah memberikan pelayanan dengan baik.
Semoga Program JKN-KIS ini kedepannya semakin memberikan manfaat bagi masyarakat karena banyak masyarakat yang tertolong dari program JKN-KIS ini. (rba)
