DENPASAR – Colony Creative yang ada di lantai tiga Plaza Renon dipenuhi musisi, dan penikmat lagu-lagu rock era lama.
Sebagian besar, orang-orang yang menyesaki ruangan yang cukup luas itu adalah mereka yang mengenal Crazy Horse yang tengah merayaka hari jadi ke 32 tahun, Rabu malam (26/6) lalu.
Sebagian besar undangan yang datang itu juga mengetahui, dan mengikuti perjalanan band rock yang terbentuk di tahun 1987 itu.
Band yang digawangi Benny Sugiharto (vokal), IB Joni Suparta (bass), Dewa Wijana Nida (gitar), Joachim “Bardy” Diaz (keyboard) dan IB Nindya Wasista Aby (drumm) ini, merayakannya dengan menggelar konser yang penuh dengan keakraban.
Terlebih dengan acara yang diisi dengan selebrasi pemotongan kue tar, menambah kehangatan malam itu.
Sebelum mereka tampil, ada beberapa band di bawah mereka yang terlebih dulu tampil membawakan lagu-lagu cover rock era 80-an.
Penampilan itu juga menjadi ajang nostalgia para penonton yang hadir untuk ikut bernyanyi bersama.
Saat Crazy Horse tampil, para personel yang sudah memasuki usia tua tetap memiliki semangat untuk terus melanjutkan bafas band yang telah menghasilkan dua album ini.
Ada enam lagu yang mereka bawakan, dua di antaranya merupakan lagu-lagi original mereka sendiri, dan sisanya merupakan lagu-lagu cover
seperti somebody to love milik Queen, grand funk sailroad milik Someone, hingga lagu lawas milik musisi kenamaan tanah air Eros Djarot yang berjudul Pelangi.
Benny ditemui usai menyelesaikan konsernya menuturkan di tengah terpaan usia yang semakin berlanjut, para personelnya hingga saat ini akan terus konsisten bermusik.
Di usia tua mereka, semangat mereka masih sama, untuk terus melahirkan karya-karya baru. Termasuk album ketiga mereka yang saat ini tinggal eksekusi ke dalam dapur rekaman.
“Pokoknya tidak ada istilah tua untuk berkarya. Yang penting menghibur dan positif. Kami berharap di usia Crazy Horse yang ke 32 ini,
tetap solid dan memiliki semangat yang konsisten untuk tetap berkarya dan bermusik,” tuturnya singkat.
