RadarBali.com – Di tengah kontroversi pemutaran film tentang gerakan 30 September PKI, jajaran Koramil di bawah Kodim 1617/Jembrana menggelar nonton bareng film kontroversial tersebut bersama masyarakat sekitar Koramil.
Pemutaran film dilakukan oleh Koramil Negara di Balai Banjar Pangkung Lip Lip, Desa Kaliakah. Pjs Komandan Koramil Negara Kapten Inf I Nyoman Andika mengatakan, kegiatan nonton film bareng tersebut merupakan perintah dari Jenderal TNI Gatot Nurmantyo selaku pimpinan tertinggi TNI.
Dengan tujuan mengingatkan masyarakat mengenai bahaya laten komunis di Indonesia. Animo masyarakat sangat besar untuk menyaksikan Film G/30/S PKI tersebut yang sejak jaman Orde Baru berakhir pemutaran film tersebut tidak ada lagi.
Hal ini dibuktikan dengan tidak cukupnya tempat yang disediakan oleh panitia untuk menonton jalannya film tersebut. “Masyarakat sangat antusias melihat film itu,” jelasnya.
Menurut Danramil yang juga Pasiintel Kodim 1617 Jembran ini, masyarakat sadar bahwa akhir -akhir ini sering di media massa terdengar kembali isu bahwa akan munculnya kembali komunisme di Indonesia dengan gaya baru.
Untuk itu perlu pemberian pemahaman kepada generasi muda bahwasanya betapa berbahayanya komunisme jika berkembang lagi di Indonesia.
Karena itu, melalui pemutaran kembali Film G/30/S PKI tersebut merupakan upaya memberikan pemahaman kepada warga khususnya di Banjar Pangkung Lip Lip mengenai bahaya laten komunis itu sendiri.
Selain Koramil Negara, nonton bareng juga digelar oleh koramil lain di Jembrana. Danramil Pekutatan Kapten Inf Karyanto mengatakan, Koramil menggelar nonton bareng Sabtu (23/9) malam di lapangan bawah Satya Mandala Pekutatan.
RadarBali.com – Di tengah kontroversi pemutaran film tentang gerakan 30 September PKI, jajaran Koramil di bawah Kodim 1617/Jembrana menggelar nonton bareng film kontroversial tersebut bersama masyarakat sekitar Koramil.
Pemutaran film dilakukan oleh Koramil Negara di Balai Banjar Pangkung Lip Lip, Desa Kaliakah. Pjs Komandan Koramil Negara Kapten Inf I Nyoman Andika mengatakan, kegiatan nonton film bareng tersebut merupakan perintah dari Jenderal TNI Gatot Nurmantyo selaku pimpinan tertinggi TNI.
Dengan tujuan mengingatkan masyarakat mengenai bahaya laten komunis di Indonesia. Animo masyarakat sangat besar untuk menyaksikan Film G/30/S PKI tersebut yang sejak jaman Orde Baru berakhir pemutaran film tersebut tidak ada lagi.
Hal ini dibuktikan dengan tidak cukupnya tempat yang disediakan oleh panitia untuk menonton jalannya film tersebut. “Masyarakat sangat antusias melihat film itu,” jelasnya.
Menurut Danramil yang juga Pasiintel Kodim 1617 Jembran ini, masyarakat sadar bahwa akhir -akhir ini sering di media massa terdengar kembali isu bahwa akan munculnya kembali komunisme di Indonesia dengan gaya baru.
Untuk itu perlu pemberian pemahaman kepada generasi muda bahwasanya betapa berbahayanya komunisme jika berkembang lagi di Indonesia.
Karena itu, melalui pemutaran kembali Film G/30/S PKI tersebut merupakan upaya memberikan pemahaman kepada warga khususnya di Banjar Pangkung Lip Lip mengenai bahaya laten komunis itu sendiri.
Selain Koramil Negara, nonton bareng juga digelar oleh koramil lain di Jembrana. Danramil Pekutatan Kapten Inf Karyanto mengatakan, Koramil menggelar nonton bareng Sabtu (23/9) malam di lapangan bawah Satya Mandala Pekutatan.
