DENPASAR – Masyarakat dihadapkan pada kenyataan bahwa sekitar 65 juta ton sampah yang dihasilkan plastik dihasilkan di Indonesia setiap harinya.
Dari jumlah tersebut, hanya 7 persen yang didaur ulang, sementara 69 persen berakhir di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA).
Namun jika kreatif, sampah plastik daur ulang bisa bernilai ekonomis. Selain bisa dijadikan bahan kerajinan, kini sampah plastik bisa ditukar dengan asuransi jiwa.
Ini merupakan program terbaru dari Allianz Life Indonesia yang mulai disosialisasikan di Bali pada peringatan hari asuransi yang diselenggarakan di lapangan Renon, Denpsar, Minggu (20/10).
Program yang pertama kali ada di Indonesia ini diberi nama Tukar Sampahmu, Lindungi Dirimu. Program ini telah mulai diaktifkan di Jakarta dan kini dalam masa percobaan di Bali.
Dalam Program Tukar Sampahmu, Lindungi Dirimu ini pihak asuransi bekerjasama dengan mitra strategis yang menyediakan aplikasi digital MySmash untuk mendukung kegiatan operasional Bank Sampah di seluruh Indonesia.
“Proses pendaftarannya bisa dilakukan secara manual melalui bank sampah tempat nasabah menabung sampah,” kata kata Peter van Zyl, Presiden Direktur Allianz Utama Indonesia, di Renon, Minggu (20/10).
Selain untuk membantu masyatakat krlas menengah ke bawah, program ini juga dilakukan sebagai bentuk kepedulian lingkungan, terutama bahaya sampah plastik.
“Nantinya, dikoordinasikan dengan bank sampah setempat untuk dikelola dan dipilah untuk didaur ulang, dan setiap
penukaran sampah di booth Allianz akan mendapatkan perlindungan asuransi dari Allianz Indonesia,” tandasnya.
