AMLAPURA – Nasib malang menimpa salah seorang pelajar SMK di Kabupaten Karangasem, I Wayan Agus Budiartawan, 18, asal Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu.
Saat hendak pulang ke rumah setelah seharian menuntut ilmu, Budiartawan yang mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX DK 7530 QC tertimpa
pohon santen yang tiba-tiba tumbang di jalan umum jurusan Amlapura-Singaraja tepatnya di Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem, Selasa (5/11).
Akibat peristiwa itu, Budiartawan mengalami luka-luka dan meninggal dalam perjalanan menuju RS Pratama Kubu.
Insiden ini mendapat perhatian BPBD Karangasem. Kalaksa BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa menjelaskan, bahwa pihaknya telah membuat surat imbauan.
Salah satunya agar Dinas Lingkungan Hidup Karangasem melakukan pemangkasan pohon-pohon perindang yang ada di sepanjang jalan-jalan utama.
Selain itu kepada para camat, BPBD mengimbau agar melakukan pendekatan kepada masyarakat yang memiliki pohon atau pohon kelapa yang menjorok ke jalan, agar memotongnya.
“Hanya saja DLH punya keterbatasan peralatan. Seperti mobil crane atau mobil tangga hanya satu dan kondisinya sudah tua.
Perlu penambahan armada mobil crane dan lainnya ke depan agar pemangkasan lebih maksimal.
Karena kalau dilihat luas wilayah pemangkasan dengan sarana sangat jauh perbandingannya,” ungkapnya.
AMLAPURA – Nasib malang menimpa salah seorang pelajar SMK di Kabupaten Karangasem, I Wayan Agus Budiartawan, 18, asal Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu.
Saat hendak pulang ke rumah setelah seharian menuntut ilmu, Budiartawan yang mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter MX DK 7530 QC tertimpa
pohon santen yang tiba-tiba tumbang di jalan umum jurusan Amlapura-Singaraja tepatnya di Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem, Selasa (5/11).
Akibat peristiwa itu, Budiartawan mengalami luka-luka dan meninggal dalam perjalanan menuju RS Pratama Kubu.
Insiden ini mendapat perhatian BPBD Karangasem. Kalaksa BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa menjelaskan, bahwa pihaknya telah membuat surat imbauan.
Salah satunya agar Dinas Lingkungan Hidup Karangasem melakukan pemangkasan pohon-pohon perindang yang ada di sepanjang jalan-jalan utama.
Selain itu kepada para camat, BPBD mengimbau agar melakukan pendekatan kepada masyarakat yang memiliki pohon atau pohon kelapa yang menjorok ke jalan, agar memotongnya.
“Hanya saja DLH punya keterbatasan peralatan. Seperti mobil crane atau mobil tangga hanya satu dan kondisinya sudah tua.
Perlu penambahan armada mobil crane dan lainnya ke depan agar pemangkasan lebih maksimal.
Karena kalau dilihat luas wilayah pemangkasan dengan sarana sangat jauh perbandingannya,” ungkapnya.
