AMLAPURA-Meski segala upaya sudah dilakukan untuk menarik kedatangan wisatawan domestik maupun asing, namun atas upaya itu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Karangasem menilai belum maksimal.
Pihak PHRI mendorong, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karangasem bisa lebih memaksimalkan promosi baik skala nasional maupun internasional.
Seperti ditegaskan Ketua PHRI Karangasem I Wayan Kariasa. Pihaknya mendorong agar kedepanya,Pemkab Karangasem lebih maksimal melakukan promosi.
Alasan Kariasa, dengan promosi yang baik, maka kunjungan wisman ke Karangasem akan meningkat. Sehingga juga bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAS) untuk.
Sejauh ini pihak hotel dan restoran sendiri sudah berusaya keras melakukan promosi hanya saja diakui Keriasa belum cukup.
“Kami berharap pemerintah tidak berdiam diri, namun berani mengalokasikan dana untuk promosi,” ujarnya.
Dirinya mengumpamakan untuk memancing ikan besar, umpan yang dipakai juga garus besar. “Kalau umpanya kecil maka kita juga hanya akan dapat ikan kecil kecil saja,” bebernya.
Kariasa mengakui kalau tingkat kunjungan wisman ke Karangasem ada peningkatan. Namun sayang saat kunjungan meningkat ke obyek wisata, namun sisi lain hunian homestay atau penginapan justru tidak ada peningkatan.
“Tingkat hunian hotel di Karangasem juga masih rendah sepanjang tahun 2019. Bahkan sangat rendah, sehingga sangat berat untuk memenuhi target pajak,” ujarnya.
Kata Kariasa, penyebab rendahnya kunjungan, karena wisatawan hanya berkunjung singkat ke Karangasem. yakni selama satu hari diantaranya ke wilayah Lempuyang.
Usai berkunjung ke Karangasem mereka belik ke luar Karangasem untuk makan dan menginap serta melakukan kunjungan lainya.
“Sekali lagi kami (PHRI) mendorong agar kedepanya perlu dilakukan promosi distenasi wisata di Karangasem dengan fasilitas yang ada. Dengan demikian promosi yang dilakukan sesuai dengan target pasar,’tukasnya.
