DENPASAR-Warga Metro Denpasar kembali dihebohkan dengan temuan mayat.
Kali ini, seorang pria warga Negara (WN) Jepang yang semasa hidupnya bekerja sebagai chef (juru masak) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.
Jasad yang diketahui bernama Puji Saki Iku Hiro, 45, ditemukan tewas di kompleks Pertokoan Sudirman Agung, Blok B 6 lantai IV Jalan PB Sudirman Agung, Panjer, Denpasar Selatan.
Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Nyoman Wirajaya saat dikonfirmasi, radarbali.id, Rabu (1/4), menjelaskan kasus temuan mayat ini pertama kali ditemukan oleh saksi Ajeng Safitri, 34, yang tak lain kekasih korban.
Berawal dari kecurigaan saksi yang tak mendapat respon dari korban saat menghubungi melalui aplikasi line, pada Sabtu (28/3).
Lima hari tak mendapat kabar dan jawaban dari korban, Saksi Ajeng kemudian mendatangi TKP, pada Selasa (31/3) siang sekitar pukul 11.30 wita.
“Selain tidak menjawab (memabca) pesan melalui aplikasi Line, saksi ini juga sempat mengaku menghubungi korban via telepon namun jua tidak dijawab,”jelasnya
Bahkan, sebelum akhirnya menemukan korban dalam kondisi tewas mengenaskan, kepada polisi, kata Wirajaya, saksi juga sempat menduga jika korban sudah kembali ke negaranya di Jepang.
Namun karena masih penasaran, saksi Ajeng kemudian datang ke tempat tinggal korban di Pertokoan Sudirman Agung, Panjer, Denpasar Selatan, Selasa (31/3).
Sakai kemudian naik ke lantai 4 tempat di kamar korban. Saksi kemudian membuka pintu kamar korban dalam kondisi tidak terkunci.
“Saat saksi membuka pintu, dia kaget karena melihat korban sudah tergantung menggunakan tali yang diikat pada kayu plafon kamarnya,” tambah Wirajaya.
Mendapati hal itu, saksi langsung memberitahukan hal itu ke beberapa karyawan korban lalu melaporkan kejadian itu ke Polsek Denpasar Selatan.
Saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah mulai menghitam dan membusuk. Selain itu, ditemukan juga tangga yang diduga dipakai korban untuk menggantungkan tubuhnya ke tali.
“Dugaan sementara korban gantung diri. Dan motif masih sedang kami dalami,”.tandas perwira dengan melati satu di pundak ini.
Kini jasad korban sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah, Denpasar.
