DENPASAR – Kompetisi musim ini masih belum jelas arahnya kemana. Seharusnya pada 29 Mei lalu, keputusan mengenai nasib kompetisi musim ini sudah bisa ditentukan oleh PSSI dan PT LIB sebagai operator Liga 1 dan Liga 2.
Nyatanya, nasib kompetisi masih terkatung-katung sampai sekarang. Apalagi ditambah dengan karut marutnya keadaan di tubuh PSSI dan PT LIB.
Seharusnya, pemangku kebijakan bisa menentukan nasib musim ini dengan cepat. Bandingkan dengan kompetisi di negara-negara Asia Tenggara lainnya yang sebentar lagi mulai menggulirkan kompetisi.
Liga Vietnam akan dilanjutkan pada 5 Juni mendatang. Liga Thailand kembali bergulir pada bulan Agustus mendatang. Liga Singapura dan Kamboja juga akan segera menyusul.
Kondisi ini memantik Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra angkat bicara. Secara umum dia mengungkapkan masih menunggu arahan pemerintah, PSSI, dan PT LIB mengenai kelanjutan liga.
Coach Teco lantas berkaca dari Bundesliga dimana protokol kesehatan sangat diutamakan sejak kembali bergulir dua pekan lalu.
Pengecekan kesehatan beberapa jam sebelum pertandingan, jarak di pemain, pelatih, dan ofisial di bench yang dibatasi, tidak ada supporter,
pembatasan jumlah orang dalam stadion, hingga tidak adanya selebrasi berlebihan seperti sebelum Covid-19.
Pelatih berpaspor Brasil tersebut memuji langkah Jerman tersebut. “Bagus Bundesliga sudah main. Saya pikir, protokol kesehatan yang standar harus ada di Indonesia.
Bundesliga bisa menjadi contoh untuk kita semua mengenai protokol kesehatan yang benar dan bisa diadaptasi di Indonesia. Pertama untuk di latihan dulu, baru untuk kompetisi,” tutupnya.
