NEGARA – Hasil uji swab dengan metode PCR salah satu pasien probable yang meninggal di RSU Negara negatif terpapar Covid-19.
Karena itu, proses pengurusan jenazah bisa dilakukan tanpa menggunakan standar penanganan Covid-19. Namun demikian, masih ada lagi salah satu pasien probable yang juga meninggal belum keluar hasil uji swab.
Direktur RSU Negara I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, hasil swab pasien probable asal Kelurahan Baler Bale Agung yang meninggal dalam perawatan di ruang isolasi Sabtu (26/9) malam lalu, sudah dipastikan negatif Covid-19.
“Hasil swab sudah kami terima, hasilnya negatif,” tegas dr. Oka Parwata, Selasa kemarin (29/9). Pasien laki-laki usia 69 tahun tersebut sebelumnya
meninggal dengan gejala mengarah pada Covid-19, yakni pneumonia atau peradangan paru-paru yang disebabkan infeksi.
Karena pasien mengalami gejala pnemonia, petugas medis akhirnya memutuskan untuk melakukan pengambilan swab.
“Karena hasil negatif, penanganan jenazah tidak perlu dengan protokol Covid-19,” tegasnya. Salah satu pasien probable asal Kelurahan Dauhwaru, Senin (28/9) malam lalu meninggal.
Pasien perempuan umur 69 tahun tersebut selain mengalami gejala sesak nafas, juga menderita gagal ginjal. “Sudah dilakukan pengambilan swab, hasil swab belum keluar,” jelasnya.
Pasien tersebut meninggal sempat menjalani perawatan selama sehari di ruang isolasi RSU Negara. Karena hasil swab belum keluar, jenazah masih dititipkan di ruang jenazah RSU Negara.
Parwata menabahkan, tiga orang pasien terkonfirmasi positif Civid-19 kemarin dinyatakan sembuh sehingga bisa pulang setelah menjalani perawatan di ruang isolasi RSU Negara.
