29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:15 AM WIB

Terungkap, Cewek dengan Tendangan Bayangan ternyata Atlet Beladiri

MANGUPURA – Cewek berinisial, NV, yang memiliki “tendangan bayangan” ternyata atlet beladiri. Remaja asal Sanggulan, Kediri, Tabanan itu baru berusia 15 tahun dan saat ini duduk di bangku SMA.

Dari penelusuran lebih lanjut, korban yang ditendangnya hingga mengenai telinga adalah LD, 16, juga asal Tabanan, persisnya Marga. Peristiwa yang videonya sempat viral ini berlangsung di Tribun atas GOR Mengwi, Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi,Kabupaten Badung, Senin (9/11) sekira pukul 14.00.

Aksi penganiayaan remaja wanita yang sempat viral di media sosial pada hari Senin (9/11), akhirnya terungkap. Dalam video tersebut tampak remaja laki-laki dan perempuan berkerumun tanpa memperhatikan protokol kesehatan. Terdapat dua orang perempuan tampak diadu, salah satu perempuan yang berbaju hitam menantang seorang perempuan bercelana jeans dan berjaket biru. 

Bahkan perempuan berbaju hitam secepat kilat menendang telinga lawannya mengenqkan kaki kiri. Tetapi perempuan bercelana jeans tersebut seperti enggan meladeni. 

Dalam video itu terlihat remaja lainnya meneriaki mereka dan mendorong keduanya untuk beradu fisik. Bahkan perempuan yang memiliki jurus tendangan tersebut menarik lawannya untuk berduel, tapi sama sekali lawannya tidak merespons. 

“Setelah kami selidiki, TKP-nya di wilayah hukum Polsek Mengwi. Kami sudah amankan wanita yang melakukan penganiayaan dengan cara menendang. Dia pentolan atlet dari salah satu ilmu bela diri. Motifnya, salah paham. Biar jangan salah langsung saja ke atasan,” beber sumber Selasa (10/11).

Terkait dengan ini, Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa membenarkan. Aksi penganiayaan itu berlangsung di Tribun atas GOR Mengwi, Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi,Kabupaten Badung, Senin (9/11) sekira pukul 14.00. Jelasnya, setelah mendapatkan laporan  sesuai LP-B/37/XI/2020/BALI/RES.BDG/SEK.MENGWI TGL 09 NOPEMBER 2020 dari korban berinisial LD itu, Kapolsek Mengwi AKP Putu Diah Kurniawandari memerintahkan anggota di bawah pimpinan  Kanit Reskrim Iptu I Ketut Wiwin Wirahadi didampingi Panit Opsnal IPTU I Made Mangku Bunciana melakukan penyelidikan, yakni menginterogasi korban.

Dari hasil pengembangan, Kata Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa, kejadian ini bermula ketika Kiara ditelepon oleh  NV lalu memintanya agar mengajak LD ke Alas Kedaton, Senin sekira pukul 12.00. Lalu LD dijemput oleh Kiara di rumahnya. Sampai di Alas Kedaton terjadi keributan antara LD dan pelaku NV. Keduanya cekcok.

Tidak berselang lama LD  diajak ke GOR Mengwi oleh NV dan diikuti oleh beberapa teman dari NV. Sampai di Lapangan Mengwi LD langsung diajak ke tribun (GOR Mengwi bagian atas). 

“Begitu di tribun atas terjadi lagi cekcok mulut antara korban LD dan pelaku NV yang disaksikan oleh banyak teman pelaku,” ungkap Jubir Polres Badung.

Kemudian NV menendang telinga kanan LD sebanyak satu kali dengan kaki kiri yang disaksikan secara beramai-ramai oleh teman-teman. “Atas kejadian tersebut korban melaporkan kejadiannya ke Tim Operasional Reskrim Polsek Mengwi. Pun kami langsung amankan NV di kediamannya kawasan Tabanan. Mereka ini saling kenal. Motifnya salah paham,” timpalnya.

Akibat dari kejadian itu, LD merasa sakit pada belakang telinga sebelah kanan akibat tendangan sebanyak 1 kali dengan kaki kiri. Pun saat diamankan, NV mengakui perbuatannya telah melakukan penganiayaan terhadap temannya di tribun atas GOR Mengwi dengan melatarbelakangi kesalahpahaman antara korban dan pelaku. “Salah paham saja. Pelapor dan terlapor sementara diinterogasi di Polsek Mengwi bersama dua saksi yang ikut menyaksikan aksi itu,” tutupnya.

MANGUPURA – Cewek berinisial, NV, yang memiliki “tendangan bayangan” ternyata atlet beladiri. Remaja asal Sanggulan, Kediri, Tabanan itu baru berusia 15 tahun dan saat ini duduk di bangku SMA.

Dari penelusuran lebih lanjut, korban yang ditendangnya hingga mengenai telinga adalah LD, 16, juga asal Tabanan, persisnya Marga. Peristiwa yang videonya sempat viral ini berlangsung di Tribun atas GOR Mengwi, Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi,Kabupaten Badung, Senin (9/11) sekira pukul 14.00.

Aksi penganiayaan remaja wanita yang sempat viral di media sosial pada hari Senin (9/11), akhirnya terungkap. Dalam video tersebut tampak remaja laki-laki dan perempuan berkerumun tanpa memperhatikan protokol kesehatan. Terdapat dua orang perempuan tampak diadu, salah satu perempuan yang berbaju hitam menantang seorang perempuan bercelana jeans dan berjaket biru. 

Bahkan perempuan berbaju hitam secepat kilat menendang telinga lawannya mengenqkan kaki kiri. Tetapi perempuan bercelana jeans tersebut seperti enggan meladeni. 

Dalam video itu terlihat remaja lainnya meneriaki mereka dan mendorong keduanya untuk beradu fisik. Bahkan perempuan yang memiliki jurus tendangan tersebut menarik lawannya untuk berduel, tapi sama sekali lawannya tidak merespons. 

“Setelah kami selidiki, TKP-nya di wilayah hukum Polsek Mengwi. Kami sudah amankan wanita yang melakukan penganiayaan dengan cara menendang. Dia pentolan atlet dari salah satu ilmu bela diri. Motifnya, salah paham. Biar jangan salah langsung saja ke atasan,” beber sumber Selasa (10/11).

Terkait dengan ini, Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa membenarkan. Aksi penganiayaan itu berlangsung di Tribun atas GOR Mengwi, Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi,Kabupaten Badung, Senin (9/11) sekira pukul 14.00. Jelasnya, setelah mendapatkan laporan  sesuai LP-B/37/XI/2020/BALI/RES.BDG/SEK.MENGWI TGL 09 NOPEMBER 2020 dari korban berinisial LD itu, Kapolsek Mengwi AKP Putu Diah Kurniawandari memerintahkan anggota di bawah pimpinan  Kanit Reskrim Iptu I Ketut Wiwin Wirahadi didampingi Panit Opsnal IPTU I Made Mangku Bunciana melakukan penyelidikan, yakni menginterogasi korban.

Dari hasil pengembangan, Kata Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa, kejadian ini bermula ketika Kiara ditelepon oleh  NV lalu memintanya agar mengajak LD ke Alas Kedaton, Senin sekira pukul 12.00. Lalu LD dijemput oleh Kiara di rumahnya. Sampai di Alas Kedaton terjadi keributan antara LD dan pelaku NV. Keduanya cekcok.

Tidak berselang lama LD  diajak ke GOR Mengwi oleh NV dan diikuti oleh beberapa teman dari NV. Sampai di Lapangan Mengwi LD langsung diajak ke tribun (GOR Mengwi bagian atas). 

“Begitu di tribun atas terjadi lagi cekcok mulut antara korban LD dan pelaku NV yang disaksikan oleh banyak teman pelaku,” ungkap Jubir Polres Badung.

Kemudian NV menendang telinga kanan LD sebanyak satu kali dengan kaki kiri yang disaksikan secara beramai-ramai oleh teman-teman. “Atas kejadian tersebut korban melaporkan kejadiannya ke Tim Operasional Reskrim Polsek Mengwi. Pun kami langsung amankan NV di kediamannya kawasan Tabanan. Mereka ini saling kenal. Motifnya salah paham,” timpalnya.

Akibat dari kejadian itu, LD merasa sakit pada belakang telinga sebelah kanan akibat tendangan sebanyak 1 kali dengan kaki kiri. Pun saat diamankan, NV mengakui perbuatannya telah melakukan penganiayaan terhadap temannya di tribun atas GOR Mengwi dengan melatarbelakangi kesalahpahaman antara korban dan pelaku. “Salah paham saja. Pelapor dan terlapor sementara diinterogasi di Polsek Mengwi bersama dua saksi yang ikut menyaksikan aksi itu,” tutupnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/