MANGUPURA – Meski diperkirakan tidak seramai tahun lalu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung tetap mengantisipasi lonjakan kendaraan pada malam Natal dan tahun baru (Nataru).
Ratusan personel pun disiagakan membantu polisi mengatur lalu lintas. Kepala Dishub Kabupaten Badung, AAN Rai Yudha Dharma mengungkapkan, tahun lalu arus lalu lintas yang mengalami kemacetan saat Nataru yaitu wilayah Kuta.
“Tahun ini titik kemacetan diprediksi terjadi di wilayah Desa Canggu, Seminyak, Pererenan, dan Tibubeneng,” ujar Yudha Dharma.
Prediksi itu didasarkan pada pengamatan di lapangan tahun ini. Hal itu bisa lihat dari banyaknya kendaraan pelat luar yang yang mengarah ke wilayah tersebut.
Melihat arah kendaraan di wilayah tersebut, wisatawan sepertinya banyak memilih menginap di vila, bukan hotel.
“Namun kami akan tetap lihat pergerakannya kemana arah pergerakan wisatawan atau jalur mana yang ramai,” imbuh mantan Kabag Kesra itu.
Untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi, Dishub akan menerjunkan 186 personel. Jumlah personel dibagi menjadi dua, di wilayah Badung utara dan Badung Selatan.
“Untuk di Badung selatan kami menurunkan sebanyak 120 personil. Sedangkan untuk di Badung utara hanya 68 personil,” bebernya.
Kendati demikian, Yudha Dharma masih menunggu arahan dari aparat kepolisian terutama dari Polres Badung dan Polresta Denpasar.
“Semua ini masih menunggu rapat final dengan aparat kepolisian. Karena tahun ini kemungkinan tidak ada rekayasa lalu lintas, terlebih perayaan pergantian tahun sudah diatur pada SE Gubernur,” tutur pejabat asal Kerobokan, itu.
Dishub juga akan membuat Pos Pelayanan dana Pos Pengamanan. Untuk Pos pelayanan akan dibuat di Terminal Mengwi dan Pos pengamanan di simpang Polres Badung dan di simpang Petitenget
