SEMARAPURA – Perbekel Desa Kampung Gelgel, Sahidin mengaku sudah memanggil pelaku usaha kain di Kampung Gelgel yang membuang wantek ke sungai. Dia mengakui, pelaku berinisial M.
Dia membenarkan bahwa limbah itu dihasilkan dari usaha rumahan milik M. Meski demikian, dia menjelaskan bahwa saat ini permasalahan tersebut sudah diselesaikan, dan yang bersangkutan diminta untuk membuat pembuangan khusus.
“Sudah langsung ditegur, diberikan penyuluhan juga dari Kecamatan,” ucap Sahidin.
Sahidin menambahkan, warganya ini baru-baru ini menggeluti usaha mewarnai kain. Pekerjaan utama M ini kata dia merupakan tukang potong kain.
“Mungkin karena ada pesanan dan ada keuntungan yang sedikit terlebih di situasi pandemi ini, akhirnya usaha itu dicoba. Bisa dicek ke rumahnya. Itu usaha rumahan,” jelas dia.
Meski demikian, perkara ini tidak dilanjutkan dengan proses hukum. Hanya pembinaan.
“Yang bersangkutan sudah meminta maaf dan (berjanji) tidak mengulangi lagi,” tandasnya.
SEMARAPURA – Perbekel Desa Kampung Gelgel, Sahidin mengaku sudah memanggil pelaku usaha kain di Kampung Gelgel yang membuang wantek ke sungai. Dia mengakui, pelaku berinisial M.
Dia membenarkan bahwa limbah itu dihasilkan dari usaha rumahan milik M. Meski demikian, dia menjelaskan bahwa saat ini permasalahan tersebut sudah diselesaikan, dan yang bersangkutan diminta untuk membuat pembuangan khusus.
“Sudah langsung ditegur, diberikan penyuluhan juga dari Kecamatan,” ucap Sahidin.
Sahidin menambahkan, warganya ini baru-baru ini menggeluti usaha mewarnai kain. Pekerjaan utama M ini kata dia merupakan tukang potong kain.
“Mungkin karena ada pesanan dan ada keuntungan yang sedikit terlebih di situasi pandemi ini, akhirnya usaha itu dicoba. Bisa dicek ke rumahnya. Itu usaha rumahan,” jelas dia.
Meski demikian, perkara ini tidak dilanjutkan dengan proses hukum. Hanya pembinaan.
“Yang bersangkutan sudah meminta maaf dan (berjanji) tidak mengulangi lagi,” tandasnya.
