TABANAN – Perumda Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Amertha Buana Tabanan tetap memastikan kebutuhan pasokan air bersih bagi pelanggannya saat perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1943 yang jatuh pada 14 Maret mendatang.
PDAM akan mengoptimalkan seluruh sumber-sumber pengolahan mata air agar pasokan air terdistribusi kepada warga saat perayaan Nyepi berlangsung.
Kasubag Humas Perumda Air Minum Tirta Amertha Buana Tabanan Wayan Agus Suanjaya mengatakan, untuk memastikan kebutuhan air minum
bagi pelanggan yang berjumlah 59.371 pelanggan, pihaknya tetap mengandalkan sumber mata air dengan mengoptimalkan 34 sumber mata air.
Di antaranya 6 air permukaan. Termasuk instalasi pengolahan air (IPA) minum. “Kesiapan ini kami lakukan selain untuk pemenuhan
pasokan air minum selama Nyepi, juga untuk mengantisipasi potensi bencana alam karena faktor cuaca yang tidak menentu,” ujar Agus Suanjaya.
Dia melanjutkan, tak hanya pasokan air yang pihaknya pastikan aman terdistribusi kepada pelanggan, tapi juga kesiapan petugas pelayanan selama 24 jam saat Nyepi berlangsung.
“Kami siapkan masing petugas pelayanan dua orang. Petugas-petugas ini akan siagakan pada unit-unit pelayanan yang ada di Tabanan,” ungkapnya.
Kemudian mengantisipasi saluran air yang rusak. Baik itu pada pompa dan saluran pipa air. Pihaknya telah mengantisipasi dengan melakukan pembersihan lumpur dan material tanah yang terendap sambungan dan saluran pipa air.
Terkait potensi keluhan masyarakat keluhan air selama Hari Raya Nyepi berlangsung, layanan keluhan juga sudah disediakan.
Masyarakat dan siapapun yang mengalami kendala bocor atau pun air mati dipersilakan menghubungi petugas yang telah pihaknya siapkan.
“Untuk menghubungi petugas kami nomor layanan dan pengaduan bisa menghubungi (081999961400) dan menghubungi nomor unit pelayanan yang ada di setiap kantor unit pelayanan setempat,” ungkapnya.
Dia mengimbau agar masyarakat untuk tetap melakukan penampungan air mengantisipasi gangguan air selama Hari Raya Nyepi berlangsung.
Karena sewaktu-waktu bisa saja terjadi gangguan atau kendala pada pipa dan pompa air. “Jadi, kami minta masyarakat menyiapkan tempat penampungan air sementara. Baik dengan bak atau ember,” pungkasnya.
