RadarBali.com – Saat tribute match to Choirul Huda mempertemukan Timnas All Star dan Persela Lamongan di Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu kemarin (15/11),
nama Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro memang tidak ada dalam rilis resmi pemain yang menjadi bagian Timnas All Star. Namun, pada hari H pertandingan, nama Widodo justru ada.
Pelatih 46 tahun tersebut bahkan ikut bermain di babak kedua. Kebetulan, Widodo baru pulang kampung ke rumahnya di Gresik, Rabu pagi.
Widodo memang pernah menjadi bagian Persela Lamongan di musim 2009-2010 sebagai arsitek. Dia juga turut merasakan melatih almarhum Choirul Huda.
Dia juga turut bermain bersama Kurniawan Dwi Yulianto dan melakukan reuni dengan beberapa mantan rekannya terdahulu.
Kemarin juga tampak Pelatih Persela Lamongan Aji Santoso dan Pelatih Borneo FC Iwan Setiawan. Diwawancarai kemarin (16/11), Coach Widodo mengungkapkan kehilangannya setelah meninggalnya Choirul Huda.
“Saya pernah bersama Huda di Persela dan Timnas Indonesia. Tentu ada momen yang tidak bisa dilupakan begitu saja bersama Huda,” ucapnya.
Dia mengatakan, Huda menjadi panutan karena dia salah satu pemain senior. Sikapnya dinilai bagus oleh Widodo dan rekan-rekannya.
Terlepas dari hal itu, ini juga menjadi pertama kalinya Widodo kembali ke Stadion Surajaya sebagai pemain.
Tentu ada rasa yang berbeda terlebih dia justru dilatih mantan rekan setimnya di Petrokimia Putra Gresik, Jacksen F Thiago.
“Iya saya bisa ketemu teman-teman lagi. Senang bisa main bareng mereka lagi. Tapi yang jelas bukan hal itu yang saya pikirkan. Kami akan tetap support untuk keluarga beliau (Choirul Huda, Red).
