DENPASAR – Lesunya pariwisata Bali bukan semata karena erupsi Gunung Agung dan penutupan Bandara Ngurah Rai beberapa waktu lalu.
Tapi, juga menyebarnya berita hoax. Karena itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali, Ni Luh Made Wiratmi meminta anak muda yang biasa menggunakan media sosial (medsos) bisa lebih bijaksana.
Menurutnya banyak informasi hoax yang disebar melalui medsos. Informasi dari medsos yang tak jelas sumbernya itu langsung disebarkan.
“Pemberitaan di media sosial jangan dulu percaya. Apalagi berita dari media sosial, harus dicek. Karena banyak yang memasang foto Bali saat Nyepi, dibilang Bali saat ini sepi. Padahal itu foto Nyepi,” tukas pejabat asal Desa Luwus itu.
Celaknya lagi, berita hoax itu dimanfaatkan pihak luar untuk menjatuhkan Bali. “Ini kan (pariwisata) persaingan antar negara.
Kami minta semuanya, khususnya anak muda agar menangkal berita medsos. Sebarkan berita jika Bali aman,” imbaunya.
Disnaker dan ESDM secara rutin menyelenggarakan job fair sebanyak tiga kali dalam setahun. Tahun ini sudah menawarkan sekitar 3.400 lowongan pekerjaan.
Sayangnya, dari jumlah lowongan yang ada masyarakat Bali yang mendaftar hanya 1.500. Tentang perlindungan dan pengawasan tenaga kerja, dia berharap semua tenaga kerja sudah berpartisipasi dalam BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan.
Selain keikutsertaan di BPJS, pemerintah juga berkewajiban menjamin tiap tenaga kerja menerima gaji sesuai dengan UMP yang telah ditetapkan.
Saat ini UMP Provinsi Bali ditetapkan sebesar Rp. 2.127.157. Jika ada yang menerima kurang dari itu harap dilaporkan ke pemerintah melalui Disnaker ESDM.