SEMARAPURA – Meski telat, DPP Hanura akhirnya memberikan rekomendasi untuk Tjokorda Bagus Oka – Ketut Mandia (Bagia).
Konsukuensinya, Hanura hanya jadi partai pendukung. Dampak paling fatal, beberapa kader Hanura Klungkung mengalihkan dukungan.
Tidak ke Paket Bagia, tapi ke paket petahanan (Nyoman Suwasta – Made Kasta/Suwasta). Fakta ini diakui Korwil DPP Hanura Bali-NTT-NTB Kadek “Lolak” Arimbawa.
Meski begitu, Lolak tidak mempermasalahkannya. Alasannya, rekomendasi DPP belum diserahkan ke DPC Hanura saat itu.
“Mau hadap ke kanan, mau menghadap ke kiri, silakan saja. Tapi sekarang dengan sudah keluarnya rekomendasi secara resmi, nanti saya akan kumpulkan semua kader dan pengurus partai,” ungkap Lolak lagi.
Jika ada ada kader yang melanggar ketentuan rekomendasi dengan masih mendukung paket Suwasta, maka tindakan tegas akan diberikan.
“Dua hari lagi kader akan dikumpulkan. Komitmen berpartai apapun kebijakan partai harus diamankan, kalau tidak diamankan ya dikeluarkan,” tandasnya.
SEMARAPURA – Meski telat, DPP Hanura akhirnya memberikan rekomendasi untuk Tjokorda Bagus Oka – Ketut Mandia (Bagia).
Konsukuensinya, Hanura hanya jadi partai pendukung. Dampak paling fatal, beberapa kader Hanura Klungkung mengalihkan dukungan.
Tidak ke Paket Bagia, tapi ke paket petahanan (Nyoman Suwasta – Made Kasta/Suwasta). Fakta ini diakui Korwil DPP Hanura Bali-NTT-NTB Kadek “Lolak” Arimbawa.
Meski begitu, Lolak tidak mempermasalahkannya. Alasannya, rekomendasi DPP belum diserahkan ke DPC Hanura saat itu.
“Mau hadap ke kanan, mau menghadap ke kiri, silakan saja. Tapi sekarang dengan sudah keluarnya rekomendasi secara resmi, nanti saya akan kumpulkan semua kader dan pengurus partai,” ungkap Lolak lagi.
Jika ada ada kader yang melanggar ketentuan rekomendasi dengan masih mendukung paket Suwasta, maka tindakan tegas akan diberikan.
“Dua hari lagi kader akan dikumpulkan. Komitmen berpartai apapun kebijakan partai harus diamankan, kalau tidak diamankan ya dikeluarkan,” tandasnya.
