GIANYAR – Hingga H-2 pertandingan kontra Tampines Rovers, pihak Manajemen Bali United masih belum mendapatkan kabar tentang status Ilija Spasojevic.
Apakah Spaso berstatus WNI atau masih dianggap sebagai WNA oleh AFC, masih belum jelas hingga kemarin.
Pelatih Bali United Widodo Cahyono Putro sebelumnya menegaskan bahwa jika Spaso masih berstatus WNA, maka dia akan memilih antara Nick Van Der Velden atau Kevin Brands.
Dan, dalam beberapa waktu terakhir, Kevin Brands bisa saja yang sedikit dikesampingkan karena permainan dia yang belum padu dengan tim.
Kevin terlihat kurang bertaji saat Bali United harus puas kalah tipis 0-1 saat kontra PSIS Semarang, Senin (8/1) lalu.
Meski jadi sorotan, Kevin mengaku tidak ada masalah dengan penampilannya di Bali United. Bahkan dia tidak mempermasalahkan jika seandainya jajaran Pelatih Serdadu Tridatu memilih VDV di kompetisi antarklub Asia.
“Tidak menjadi masalah bagi saya. Saya sudah tahu bahwa itu adalah regulasi AFC. Nick itu panutan saya. Setidaknya, saya masih bisa berbuat banyak untuk Bali United,” bebernya.
Mantan pemain AZ Alkmaar ini mengatakan bahwa dia sudah mulai bisa beradaptasi dengan tim. “Good connection. Tidak ada masalah juga dengan cuaca,” ucapnya.
Selain itu, ada yang menyebutkan bahwa gaya permainannya berbeda dari gelandang serang Bali United sebelumnya, Marcos Flores.
Marcos dianggap lebih bisa mengerti apa yang diinginkan oleh penyerang. Selain itu, Marcos dianggap lebih baik dalam urusan memberi umpan.
Sedangkan Kevin tipikal permainannya lebih menyerang dan mirip dengan Stefano Lilipaly. Terkait masalah tersebut, dia berkomentar santai.
“Lilipaly main di sayap. Ada yang beranggapan seperti itu tidak apa-apa. Pelatih mungkin ingin melihat gaya permainan yang berbeda,” tuturnya.
