RadarBali.com– Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menghadiri undangan simakrama dengan krama pengempon Pura Puseh Desa Jehem, Tembuku, Bangli, Selasa kemarin (6/2).
Bupati dampingi Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, Ketua DPRD Kabupaten Bangli Ngakan Made Kutha Parwata, Bendesa Adat Tambahan Desa Jehem Dewa Made Rajeg, beserta tokoh masyarakat.
Simakrama ini digelar berkaitan Karya Ngenteg Linggih di Pura Puseh Desa Jehem pada 2019 mendatang.
Bupati Giri Prasta menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas undangan untuk tatap muka dengan krama pengempon Pura Puseh Jehem.
Giri Prasta sangat mendukung apa yang menjadi harapan krama menggelar Yadnya yang cukup besar, Karya Ngenteg Linggih.
Menurutnya semangat krama melaksanakan karya ini sesuai konsep ajaran agama Hindu; Tri Hita Karana.
Salah satunya, bidang Parhyangan, bagaimana meningkatkan hubungan yang harmonisasi antara manusia dengan Tuhan.
Ini juga sangat sejalan prioritas pembangunan yang dijalankan Bupati Giri Prasta di Kabupaten Badung.
’’Yaitu, komitmen memberdayakan dan melestarikan seni, adat, agama, dan budaya,’’ kata Giri Prasta seperti dalam rilis Humas Pemkab Badung, kemarin.
Giri Prasta juga menyampaikan program dan kegiatan Pemkab Badung, khususnya pemerataan pembangunan di wilayah Bali.
Pemkab Badung setiap tahun memberikan bantuan melalui penyisihan pajak dan retribusi daerah kepada enam kabupaten di Bali, termasuk Kabupaten Bangli.
Tahun ini enam kabupaten tersebut menerima bantuan masing-masing Rp 50 miliar, selain itu Badung juga membantu bedah rumah sebanyak 2.000 unit rumah.
Dan Bangli mendapat 250 bedah rumah, masing-masing mendapat bantuan Rp 50 juta.
Di sela simakrama, Bupati Giri Prasta menyerahkan punia secara pribadi sebesar Rp 25 juta.
Bendesa Adat Tambahan Desa Jehem Dewa Made Rajeg menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Badung di Pura Puseh Desa Jehem.
Kehadiran Bupati Badung memang sangat diharapkan, guna dimintai petunjuk-petunjuk, serta dukungan terkait pelaksanaan Karya Ngenteg Linggih Bhatara Turun Kabeh pada 2019 nanti.
Karya besar ini untuk pertama kalinya digelar sejak 51 tahun silam.
’’Petunjuk maupun dukungan dari Bapak Bupati Giri Prasta memang sangat kami harapkan sebagai dasar kami dalam melaksanakan yadnya,” pungkasnya.
