AMLAPURA—Gempa kembali dirasakan penduduk di lereng Gunung Agung. Gempa dilaporkan dirasakan warga Desa Dukuh, Kubu Karangasem.
Desa dukuh sendiri berada di radius 5 km dari kawah Gunung Agung. Laporan gempa disampaikan Perbekel Dukuh I Gede Sumiarsa.
Menurut Sumiarsam gempa dirasakan pukul 09.05 dengan getaran cukup kuat. Gempa sendiri berlangsung sekitar 15 detik.
Hanya saja, menurut Sumiarsam warga Dukuh tetap tenang tidak ada yang panik. Usai gempa mereka juga kembali berladang seperti biasa.
Rabu malam lalu sekitar pukul 22.10 wita juga terjadi gempa di Desa Dukuh. Hanya saja gempa malam itu tidak terlalu keras.
Embusan juga terjadi di Gunung Agung sebanyak dua kali. Gempa vulkanik dalam terjadi tiga kali, tektonik lokal satu kali dan tektonik jauh sebanyak satu kali.
Dari laporan relawan Pasebaya ada embusan asap di puncak Gunung Agung. Hingga sore embusan masih ada dan mengarah ke utara.
Sekretaris Pesebaya Agung I Wayan Suara Arsana mengakui ada laporan terkait gempa di Desa Dukuh.
Suara Arsana sendiri meminta agar warga tetap tenang, tidak usah panik. Kepala Bidang Mitigasi PVMBG I Gede Suantika belum
bisa memastikan apakah gempa tersebut ada kaitanya dengan pasokan magma di perut Gunung Agung.
“Belum bisa memastikan, kita masih pantau terus,” ujarnya. Bisa saja karena pasukan magma bisa juga tidak. Karena aitu PVMBG sendiri akan terus memantau perkembangan Gunung Agung selama 24 jam kedepan.
AMLAPURA—Gempa kembali dirasakan penduduk di lereng Gunung Agung. Gempa dilaporkan dirasakan warga Desa Dukuh, Kubu Karangasem.
Desa dukuh sendiri berada di radius 5 km dari kawah Gunung Agung. Laporan gempa disampaikan Perbekel Dukuh I Gede Sumiarsa.
Menurut Sumiarsam gempa dirasakan pukul 09.05 dengan getaran cukup kuat. Gempa sendiri berlangsung sekitar 15 detik.
Hanya saja, menurut Sumiarsam warga Dukuh tetap tenang tidak ada yang panik. Usai gempa mereka juga kembali berladang seperti biasa.
Rabu malam lalu sekitar pukul 22.10 wita juga terjadi gempa di Desa Dukuh. Hanya saja gempa malam itu tidak terlalu keras.
Embusan juga terjadi di Gunung Agung sebanyak dua kali. Gempa vulkanik dalam terjadi tiga kali, tektonik lokal satu kali dan tektonik jauh sebanyak satu kali.
Dari laporan relawan Pasebaya ada embusan asap di puncak Gunung Agung. Hingga sore embusan masih ada dan mengarah ke utara.
Sekretaris Pesebaya Agung I Wayan Suara Arsana mengakui ada laporan terkait gempa di Desa Dukuh.
Suara Arsana sendiri meminta agar warga tetap tenang, tidak usah panik. Kepala Bidang Mitigasi PVMBG I Gede Suantika belum
bisa memastikan apakah gempa tersebut ada kaitanya dengan pasokan magma di perut Gunung Agung.
“Belum bisa memastikan, kita masih pantau terus,” ujarnya. Bisa saja karena pasukan magma bisa juga tidak. Karena aitu PVMBG sendiri akan terus memantau perkembangan Gunung Agung selama 24 jam kedepan.
