GIANYAR – Kebakaran hebat terjadi di kediaman Dewa Rai Subrata, 70, di Banjar Triwangsa Keliki Desa Keliki Kecamatan Tegallalang.
Sebuah bale delod yang terdiri dari tiga ruangan, yakni warung, dapur umum dan dapur kayu bakar dilalap api Minggu (4/3) dini hari.
Belum bisa dipastikan penyebab kebakaran dengan kerugian material mencapai Rp 100 juta itu. “Penyebabnya masih dalam penyelidikan,” ujar Kapolsek Tegalalang, AKP Merta Kariana.
Petugas pemadam kebakaran dibantu warga pun sigap melakukan pemadaman sehingga api tidak menjalar ke bangunan lain.
Terlebih di dalam warung terdapat 32 tabung gas ukuran 3 kg ikut dijilat api. Kejadian kebakaran itu berawal ketika seluruh penghuni rumah sudah istirahat dan tidur di bangunan sebelah timur dengan jarak kurang lebih 10 meter.
Dari tempat tidur, penghuni rumah, Dewa Rai Putra mendengar suara klepet-klepet. Sontak, dia pun bangun dari tidur dan mengecek keluar rumah.
Di luar rumah, Rai Putra sudah melihat api berkobar dari arah bale delod. Dia kemudian berteriak membangunkan seisi rumah termasuk meminta tolong kepada kerabatnya.
Kulkul bulus, atau kentongan tanda bahaya pun sempat dibunyikan. Warga pun berbondong-bondong keluar rumah untuk membantu memadamkan si jago merah dengan alat seadanya.
Warga lainnya juga berusaha mengontak pemadam kebakaran (Damkar) yang tiba setengah jam kemudian.
Dua unit mobil Damkar langsung memadamkan si jago merah. Sekitar pukul 03.00, api berhasil dipadamkan.
GIANYAR – Kebakaran hebat terjadi di kediaman Dewa Rai Subrata, 70, di Banjar Triwangsa Keliki Desa Keliki Kecamatan Tegallalang.
Sebuah bale delod yang terdiri dari tiga ruangan, yakni warung, dapur umum dan dapur kayu bakar dilalap api Minggu (4/3) dini hari.
Belum bisa dipastikan penyebab kebakaran dengan kerugian material mencapai Rp 100 juta itu. “Penyebabnya masih dalam penyelidikan,” ujar Kapolsek Tegalalang, AKP Merta Kariana.
Petugas pemadam kebakaran dibantu warga pun sigap melakukan pemadaman sehingga api tidak menjalar ke bangunan lain.
Terlebih di dalam warung terdapat 32 tabung gas ukuran 3 kg ikut dijilat api. Kejadian kebakaran itu berawal ketika seluruh penghuni rumah sudah istirahat dan tidur di bangunan sebelah timur dengan jarak kurang lebih 10 meter.
Dari tempat tidur, penghuni rumah, Dewa Rai Putra mendengar suara klepet-klepet. Sontak, dia pun bangun dari tidur dan mengecek keluar rumah.
Di luar rumah, Rai Putra sudah melihat api berkobar dari arah bale delod. Dia kemudian berteriak membangunkan seisi rumah termasuk meminta tolong kepada kerabatnya.
Kulkul bulus, atau kentongan tanda bahaya pun sempat dibunyikan. Warga pun berbondong-bondong keluar rumah untuk membantu memadamkan si jago merah dengan alat seadanya.
Warga lainnya juga berusaha mengontak pemadam kebakaran (Damkar) yang tiba setengah jam kemudian.
Dua unit mobil Damkar langsung memadamkan si jago merah. Sekitar pukul 03.00, api berhasil dipadamkan.
