TELAGA – Kapolsek Busungbiu AKP I Nengah Muliadi memerintahkan anak buahnya secara total melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan maut
yang menimpa pasangan ibu dan anak di Jalan Raya Pemelas, Desa Telaga, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, Jumat (20/4) sore.
Hasilnya? “Dugaan sementara pengendara terpeleset dan jatuh ke sungai yang ada air mengalir. Kondisi jalan itu menurun dan berbelok ke kiri.
Kemungkinan sedang hujan lebat, karena korban menggunakan jas hujan,” kata AKP I Nengah Muliadi kemarin.
Seperti diberitakan, sebuah sepeda motor terjun bebas ke jurang sedalam lima meter. Akibatnya tiga orang dinyatakan meninggal dunia.
Seorang lainnya dalam kondisi luka ringan di RSU Santi Graha, Seririt, Buleleng. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.00 siang.
Peristiwa berawal saat Ni Putu Nina Damayanti, 32, warga Desa Mundeh Kauh, Kecamatan Selemadeg Barat, hendak menuju Desa Musi, Kecamatan Gerokgak.
Saat itu Nina mengendarai sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi DK 7515 HR. Nina mengajak serta tiga orang anaknya.
Masing-masing Ni Putu Ayu Santi Widiantari, 14; Ni Sayu K. Putri Anggita Cahyanti, 8; dan Ni Komang Sri Mulyani, 6.
Ketika menuju Desa Musi, korban memilih melalui jalur Jalan Surabrata – Jalan Desa Bongancina – Jalan Desa Pucak Sari.
Meski jalur tersebut relatif curam, korban tetap memilih lewat jalur tersebut. Jalur ini sengaja dipilih karena jarak dan waktu tempuh relatif singkat, ketimbang melewati Pasar Pupuan.
Memasuki lokasi kejadian, korban tidak bisa mengendalikan kendaraannya. Diduga rem sepeda motor korban blong, ditambah lagi motor dalam kondisi kelebihan beban.
Akibatnya sepeda motor langsung terjun ke sungai Pangkung Pancoran. Naasnya, tiga dari empat orang penumpang meninggal dunia.
Korban Ni Komang Sri berada pada posisi paling bawah, kemudian Ni Putu Santi Widiantari, dan paling atas Ni Putu Nina Damayanti.
Ketiganya sempat terendam air. Korban Ni Komang Sri dan Ni Putu Santi bahkan ditemukan dalam kondisi tenggelam.
