GIANYAR – Hadir dengan konsep berbeda dan baru, Krisna Souvenir Center resmi hadir di Desa Wisata Blangsinga, Gianyar Rabu (18/7) lalu bersamaan dengan dibukanya Krisna Eco Village dan Krisna Waterpark. Berbeda dengan nuansa dan konsep Krisna lainnya, outlet ini memiliki kombinasi nuansa yakni nuansa wisata alam, wisata religi, dan wisata budaya, kawasan Krisna Souvenir Center dikelilingi areal persawahan.
Menurut I Gusti Ngurah Anom selaku Owner Krisna saat ini Krisna pusat oleh-oleh sudah berusia 11 tahun dan memiliki sebanyak 29 outlet, dan ditahun 2018 diremikan sebanyak enam outlet salah satunya Krisna Souvenir Center yang merupakan outlet ke lima yang memiliki luas 3 ha. Memiliki keunikan bagi wisatawan untuk menikmati wisata alam, Krisna Souvenir Center juga menawarkan wisata budaya dengan atraksi seni seperti tari cak, barong, juga bermain di lumpur atau mepantingan.
“Krisna Souvenir Center ini sangat menarik. Ada banyak spot selfie disepanjang jalan menuju toko Krisna. Ada beragam corak wisata yang kami angkat disini, misalnya untuk wisata alam ada air terjun Blangsinga, juga ada dokar yang bisa membawa wisatawan keliling desa, begitu pula sepeda ontel. Sementara untuk wisata religi, disini ada tempat melukat di Pura Musen dengan airnya yang bening dan sejuk,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan kebanggannya atas apresiasi masyarakat atas hadirnya Krisna di Gianyar, “Ini penghargaan untuk saya, ditanah leluhur saya. Kedepan harapan saya bisa mengangkat ekonomi masyarakat khususnya di enam desa sekitar Krisna Souvenir Center. Dan saya ingin mengabdi pada Singaraja sebagai tanah kelahiran saya, dan mengabdi di tanah leluhur saya di Desa Blangsinga, Gianyar,” terangnya.
Sementara itu Priantono Rudito selaku Tenaga Ahli Bidang Co-Branding Kementrian Pariwisata dalam hal ini mewakili Arief Yahya selaku Menteri Pariwisata menyampaikan ucapan selamat dan dukungan atas resmi dibukanya Krisna Souvenir Center. Dan kehadiran Krisna Souvenir Center secara spesifik dianggap mampu meningkatkan amenitas destinasi Kota Gianyar yang semakin hari semakin diminati oleh wisatawan.
“Oleh-oleh merupakan bagian penting untuk meningkatkan dan mengembangkan pariwisata. Dan saya sangat memgapresiasi dengan dibukanya Krisna di Desa Wisata Blangsinga sebagai bentuk pemberdayaan UMKM masyarakat kreatif,” paparnya.
Ayu Saraswati, selaku PR Krisna menambahkan dalam kegiatan tersebut hadir sebanyak 3.000 undangan tokoh, pejabat, serta pelaku pariwisata yang datang bukan hanya dari Bali namun Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogjakarta dan juga Jawa Barat.
Sebelum pagelaran pembukaan Krisna menggelar kerja bakti missal pada 6 Juli lalu yang bersinergi dengan pihak TNI Kodam IX/Udayana serta masyarakat dengan jumlah 1.400 peserta dari lima desa pekraman. Sejumlah kegiatan bakti sosial juga dilakukan, diantaranya aksi sosial bedah rumah, penyerahan sembako kepada masyarakat kurang mampu, serta penanaman 6.000 pohon seperti tanaman tabebuya, jambu Kristal, dan cempaka.
