NEGARA – Gempa yang terjadi di wilayah di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terus menerus pascagempa 7.0 SR menyebabkan kerusakan sejumlah infrastruktur.
Baik fasilitas umum maupun pribadi. Salah satu yang dikhawatirkan adalah rusaknya instalasi listrik. Pasalnya, listrik adalah kebutuhan pokok yang ikut menopang pertumbuhan ekonomi Bali.
Tapi, rupanya, getaran gempa yang kuat tersebut dipastikan tidak mengganggu jaringan listrik di Bali. Memang ada kerusakan kecil, tapi bisa diatasi.
Menurut supervisor teknis PLN Rayon Negara Nyoman Sura, setelah gempa cukup besar Minggu (5/8) malam, PLN mendapat laporan ada masalah di Banjar Tembles, Desa Penyaringan.
Tiang listrik tegangan rendah setinggi 9 meter miring dan kabel tegangan rendah jatuh. Masalah tiang dan kabel tersebut diduga karena dampak gempa.
Namun, masalah tersebut tidak menyebabkan masalah pada jaringan listrik. Pasokan listrik tetap stabil dan tidak terjadi pemadaman.
“Masalah itu langsung diperbaiki petugas teknis agar tidak menyebabkan masalah lain,” ungkapnya saat perbaikan trafo di Jalan Sudirman, Kota Negara.
Menurutnya, dampak gempa yang terjadi hingga ke wilayah Jembrana, memang sangat rawan menyebabkan kerusakan pada instalasi listrik terutama tiang-tiang listrik bisa roboh dan mengganggu jaringan listrik.
“Wilayah Jembrana sampai saat ini tidak ada yang mengalami kerusakan fatal,” pungkasnya.