28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 3:45 AM WIB

Longsor, Senderan di Sanghyangambu Ambles, Lalu Lintas Tersendat!

AMLAPURA- Senderan setinggi kurang lebih 10 meter di Jalan Sanhyangambu, Desa Bugbug, ambles akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Karangasem pada Jumat sore (31/12) kemarin. Akibat kejadian itu, kendaraan tidak bisa melintas hingga mengakibatkan kemacetan.

 

Pantauan wartawan di lokasi, amblesnya senderan yang ada di Jalan Sanghyangambu terjadi sekitar pukul 15.30 Jumat sore. Saat itu kondisi hujan deras masih berlangsung. Akibat longsornya senderan setinggi kurang lebih 10 meter itu membuat material tanah menutup bagian jalan. Akses jalan utama Amlapura-Denpasar itu tak bisa dilalui kendaraan. 

 

Salah seorang saksi mata yakni I Nengah Sukadana menuturkan, longsornya senderan tersebut terjadi dengan cepat. Dia memperkirakan, kondisi tanah labil akibat gerusan air hujan yang berlangsung cukup deras. “Saya lihat langsung runtuh begitu. Ini kan jalan utama. Banyak kendaraan yang melintas. Untungnya tidak sampai ada korban jiwa,” ujarnya.

 

Warga Klungkung ini pun dengan sukarela bersama warga sekitar dengan kondisi hujan-hujanan melakukan pengaturan lalu lintas terutama kendaraan roda dua yang ingin melintas. “Harus bergantian dari dua arah kalau sepeda motor yang mau lewat. Kalau berbarengan tidak bisa. Soalnya material tanah menutup semua badan jalan dengan kondisi cukup tebal. Makanya harus hati-hati agar tidak terjebak,” paparnya.

 

Akibat kejadian itu, kondisi arus lalulintas sempat terpantau macet. Terutama untuk kendaraan roda empat yang tidak bisa melintas. Kendaraan baik dari arah Denpasar maupun dari arah Amlapura mengalami antrean panjang. Bahkan ada yang memutar arah untuk mencari jalur alternatif. 

 

Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Karangasem I Nyoman Siki Ngurah mengungkapkan telah melakukan penanganan terhadap material longsor yang menutup akses jalan tersebut untuk bisa dilalui kendaraan.

AMLAPURA- Senderan setinggi kurang lebih 10 meter di Jalan Sanhyangambu, Desa Bugbug, ambles akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Karangasem pada Jumat sore (31/12) kemarin. Akibat kejadian itu, kendaraan tidak bisa melintas hingga mengakibatkan kemacetan.

 

Pantauan wartawan di lokasi, amblesnya senderan yang ada di Jalan Sanghyangambu terjadi sekitar pukul 15.30 Jumat sore. Saat itu kondisi hujan deras masih berlangsung. Akibat longsornya senderan setinggi kurang lebih 10 meter itu membuat material tanah menutup bagian jalan. Akses jalan utama Amlapura-Denpasar itu tak bisa dilalui kendaraan. 

 

Salah seorang saksi mata yakni I Nengah Sukadana menuturkan, longsornya senderan tersebut terjadi dengan cepat. Dia memperkirakan, kondisi tanah labil akibat gerusan air hujan yang berlangsung cukup deras. “Saya lihat langsung runtuh begitu. Ini kan jalan utama. Banyak kendaraan yang melintas. Untungnya tidak sampai ada korban jiwa,” ujarnya.

 

Warga Klungkung ini pun dengan sukarela bersama warga sekitar dengan kondisi hujan-hujanan melakukan pengaturan lalu lintas terutama kendaraan roda dua yang ingin melintas. “Harus bergantian dari dua arah kalau sepeda motor yang mau lewat. Kalau berbarengan tidak bisa. Soalnya material tanah menutup semua badan jalan dengan kondisi cukup tebal. Makanya harus hati-hati agar tidak terjebak,” paparnya.

 

Akibat kejadian itu, kondisi arus lalulintas sempat terpantau macet. Terutama untuk kendaraan roda empat yang tidak bisa melintas. Kendaraan baik dari arah Denpasar maupun dari arah Amlapura mengalami antrean panjang. Bahkan ada yang memutar arah untuk mencari jalur alternatif. 

 

Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Karangasem I Nyoman Siki Ngurah mengungkapkan telah melakukan penanganan terhadap material longsor yang menutup akses jalan tersebut untuk bisa dilalui kendaraan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/