34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 13:15 PM WIB

Dua Tahun Terendam, 8 Ha Sawah Di Klungkung Akhirnya Surut

SEMARAPURA-Terendam air selama hampir dua tahun akibat tersumbat sampah, 8 hektar sawah di Subak Dawan dan Subak Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, Minggu (31/3) akhirnya mulai surut.

 

Kelian Subak Dawan, Wayan Sumerta mengatakan tersumbatnya saluran irigasi terjadi sejak dua tahun terakhir. Tersumbatnya aliran irigasi ini berakibat sebanyak delapan hektare sawah di Subak Dawan dan Subak Pesinggahan yang berada di samping aliran irigasi sebelah utara jalan By Pass Ida Bagus Mantra ini terendam.

Aliran irigasi ini sejatinya melewati tiga subak, yakni Subak Dawan, Pesinggahan dan Kusamba. “Kalau tersumbat sudah sekitar dua tahunan,” ujarnya.

Akibat kejadian ini, dirinya bersama anggota subak lainnya hanya bisa pasrah karena lahan persawahan tidak bisa ditanami tanaman padi maupun palawija.

Atas kondisi itu, Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta bersama Dinas Pertanian Klungkung, dan warga subak menelusuri saluran irigasi untuk mengetahui saluran irigasi yang tersumbat, Minggu (31/3).

Akhirnya ditemukan adanya rumpun bambu dan beberapa limbah pohon tumbang menyumbat saluran irigasi Subak Kusamba. Bersama puluhan anggota subak, Wabup Made Kasta yang didampingi Kadis Pertanian Klungkung IB Juanida dan Camat Dawan Anak Agung Gede Putra Wedana berupaya memotong dan mengangkat dahan pohon dengan alat seadanya.

“Hanya saja pembersihan berjalan lambat mengingat banyaknya kayu besar dan batang bambu yang menutupi saluran air,” ungkap Made Kasta.

Oleh karena itu, Wabup asal Desa Akah tersebut berinisiatif menerjunkan BPBD Klungkung untuk membantu aksi ini. Selanjutnya 5 orang anggota BPBD Klungkung yang dipimpin Kalak BPBD Putu Widiada, mempercepat proses pemotongan kayu-kayu besar dan ratusan batang bambu tersebut dengan berbekal mesin potong chainsaw.

Beraksi selama sekitar 30 menit saluran air pun menjadi semakin lancar. “Semoga subak Dawan yang berada di sisi utara jalan By pass Kusamba tidak lagi tergenang dan para petani pun dapat kembali menanami lahannya,” terangnya.

Sedangkan Kalak BPBD Klungkung, Putu Widiada menambahkan, hulu dari saluran irigasi Subak Dawan, Pesinggahan dan Kusamba merupakan pertemuan aliran beberapa subak. Sehingga banyak terdapat tumpukan sampah.

“Yang penangannya harus menggunakan alat yang memadai. Sementara air subak sudah mulai mengalir dan genangan mulai menyurut namun belum tergolong lancar karena hambatan SDA,” tandasnya

SEMARAPURA-Terendam air selama hampir dua tahun akibat tersumbat sampah, 8 hektar sawah di Subak Dawan dan Subak Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, Minggu (31/3) akhirnya mulai surut.

 

Kelian Subak Dawan, Wayan Sumerta mengatakan tersumbatnya saluran irigasi terjadi sejak dua tahun terakhir. Tersumbatnya aliran irigasi ini berakibat sebanyak delapan hektare sawah di Subak Dawan dan Subak Pesinggahan yang berada di samping aliran irigasi sebelah utara jalan By Pass Ida Bagus Mantra ini terendam.

Aliran irigasi ini sejatinya melewati tiga subak, yakni Subak Dawan, Pesinggahan dan Kusamba. “Kalau tersumbat sudah sekitar dua tahunan,” ujarnya.

Akibat kejadian ini, dirinya bersama anggota subak lainnya hanya bisa pasrah karena lahan persawahan tidak bisa ditanami tanaman padi maupun palawija.

Atas kondisi itu, Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta bersama Dinas Pertanian Klungkung, dan warga subak menelusuri saluran irigasi untuk mengetahui saluran irigasi yang tersumbat, Minggu (31/3).

Akhirnya ditemukan adanya rumpun bambu dan beberapa limbah pohon tumbang menyumbat saluran irigasi Subak Kusamba. Bersama puluhan anggota subak, Wabup Made Kasta yang didampingi Kadis Pertanian Klungkung IB Juanida dan Camat Dawan Anak Agung Gede Putra Wedana berupaya memotong dan mengangkat dahan pohon dengan alat seadanya.

“Hanya saja pembersihan berjalan lambat mengingat banyaknya kayu besar dan batang bambu yang menutupi saluran air,” ungkap Made Kasta.

Oleh karena itu, Wabup asal Desa Akah tersebut berinisiatif menerjunkan BPBD Klungkung untuk membantu aksi ini. Selanjutnya 5 orang anggota BPBD Klungkung yang dipimpin Kalak BPBD Putu Widiada, mempercepat proses pemotongan kayu-kayu besar dan ratusan batang bambu tersebut dengan berbekal mesin potong chainsaw.

Beraksi selama sekitar 30 menit saluran air pun menjadi semakin lancar. “Semoga subak Dawan yang berada di sisi utara jalan By pass Kusamba tidak lagi tergenang dan para petani pun dapat kembali menanami lahannya,” terangnya.

Sedangkan Kalak BPBD Klungkung, Putu Widiada menambahkan, hulu dari saluran irigasi Subak Dawan, Pesinggahan dan Kusamba merupakan pertemuan aliran beberapa subak. Sehingga banyak terdapat tumpukan sampah.

“Yang penangannya harus menggunakan alat yang memadai. Sementara air subak sudah mulai mengalir dan genangan mulai menyurut namun belum tergolong lancar karena hambatan SDA,” tandasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/